SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Sosial Sumbar menyalurkan bantuan sebanyak 2,8 ton beras untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung.
Bantuan ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak setelah banjir bandang melanda enam nagari pada Senin malam (11/11/2024).
Bantuan beras tersebut diserahkan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Kabid Linjamsos) Dinsos Sumbar, Jhonneri, kepada Pj Bupati Sijunjung, Maifrizon, di halaman Kantor Bupati Sijunjung pada Selasa (12/11/2024).
Pemprov Sumbar berharap bisa meringankan beban warga yang mengalami dampak serius akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut.
"Menindaklanjuti arahan Plt Gubernur dan Kepala Dinas Sosial Sumbar, kami segera menyalurkan bantuan 2,8 ton beras, yang bersumber dari stok beras reguler Kementerian Sosial di Gudang Bulog Sijunjung," ujar Jhonneri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11/2024).
Bantuan ini akan disalurkan Pemkab Sijunjung untuk warga terdampak di enam nagari, yaitu Nagari Unggan, Silantai, Maganti, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan, dan Sisawah.
Selain bantuan beras, Pemprov Sumbar juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung serta Kementerian Sosial terkait kebutuhan logistik lain yang diperlukan oleh ratusan kepala keluarga yang terkena dampak.
Anggota Tagana juga telah dikerahkan ke titik-titik lokasi bencana banjir di enam nagari tersebut untuk berjaga dan membantu evakuasi warga yang memerlukan.
Pj Bupati Sijunjung, Maifrizon mengapresiasi Pemprov Sumbar atas respons cepat dan bantuan yang disalurkan. Ia menyebutkan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi warga terdampak yang saat ini sangat membutuhkan dukungan, terutama untuk kebutuhan pangan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan beras ini, yang sangat dinantikan oleh warga terdampak banjir di Kecamatan Sumpur Kudus,” ucapnya.
Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di Kecamatan Sumpur Kudus pada Senin malam sekitar pukul 23.30 WIB, diakibatkan oleh hujan deras yang membuat Sungai Sumpur meluap. Bencana ini menimbulkan kerusakan di enam nagari, membuat warga terpaksa mengungsi dan membutuhkan berbagai bantuan darurat.