SuaraSumbar.id - Gudang plastik di Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami kebakaran. Peristiwa terjadi pada Sabtu 2 November 2024 malam.
Dalam peristiwa tersebut, seorang pemadam kebakaran bernama Muhidin (22) meninggal dunia saat berupaya memadamkan api.
Diduga petugas sempat tertimpa reruntuhan lalu dievakusi oleh petugas lainnya untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Petugas sudah menangani sejak awal kejadian. Bahkan, petugas melakukan penanganan sekitar 12 jam, karena status api aktif cukup lama," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin Husni Thamrin, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).
"Petugas damkar tersebut meninggal di rumah sakit setelah dievakuasi dari lokasi kebakaran saat pemadaman," sambungnya.
Dirinya mengatakan bahwa kobaran api yang besar dan asap yang tebal menyebabkan petugas kesulitan menjangkau titik-titik api.
"Petugas kesulitan, karena yang terbakar berbahan plastik dan barang pecah belah, sehingga api cepat merambat dan sulit dikendalikan," ucapnya.
Meskipun akses jalan ke lokasi kejadian sekitar 10 meter, petugas sulit menangani akibat titik-titik api yang cukup membahayakan jika tidak ditangani dengan hati-hati.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Karena kobaran api cukup hebat, petugas gabungan berbagai unsur berdatangan dari luar Kota Banjarmasin, termasuk dari Provinsi Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan juga ikut membantu petugas Damkar.
Dalam penanganan kebakaran sejak malam kemarin hingga siang tadi, ada sekitar 200 petugas gabungan yang silih berganti menjinakkan si jago merah tersebut. Dari laporan di lapangan, api sempat kembali berkobar cukup besar saat cuaca sudah mulai terang.
"Meski status api masih aktif hingga siang tadi, tidak separah beberapa jam lalu. Petugas gabungan segera menyelidiki penyebab kebakaran dan dampak lain yang berpotensi terjadi," katanya.