Debat Calon Wali Kota Padang 2024: Adu Strategi Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan

Ia menegaskan bahwa pembangunan di Padang harus berkelanjutan, dengan fokus pada investasi yang ramah lingkungan.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:05 WIB
Debat Calon Wali Kota Padang 2024: Adu Strategi Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan
Ilustrasi : Pilkada 2024. ANTARA/ANTARA.

SuaraSumbar.id - Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang saling beradu gagasan dalam debat yang diselenggarakan oleh mahasiswa BEM KM Universitas Andalas, pada Minggu (6/10) di Lantai 5, Perpustakaan Unand.

Acara ini menjadi ajang bagi para calon untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam menghadapi tantangan pembangunan Kota Padang, menjelang Pilkada 2024.

Debat tersebut menghadirkan lima panelis, salah satunya Dr. Virtuos, dosen Hubungan Internasional Universitas Andalas.

Dr. Virtuos memulai sesi dengan pertanyaan yang menyoroti strategi pembangunan kota dalam konteks dinamika global dan nasional, serta kebijakan untuk memberdayakan kelompok rentan di Padang.

Baca Juga:Pilkada Padang: Dari Aplikasi Jodoh Hingga Rumah Healing, Ini Jurus Atasi Kekerasan pada Perempuan dan Anak

“Apa masalah utama pembangunan yang dihadapi Kota Padang saat ini? Bagaimana kebijakan yang mampu mengatasi masalah ini sekaligus mendorong kemajuan ekonomi yang emansipatoris, serta mengintegrasikan dinamika global dan nasional?” tanya Virtuos, membuka sesi debat.

Fadly Amran (Pasangan Nomor Urut 01) langsung menanggapi dengan menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan sebagai motor penggerak ekonomi Padang.

Menurutnya, Padang memiliki potensi besar sebagai pusat pariwisata yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ia berencana untuk mempermudah investasi dan memperkuat daya saing pasar tradisional, seperti Pasar Raya.

“Kita harus memanfaatkan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi. Ini termasuk mempermudah investasi dan meningkatkan daya saing pasar tradisional seperti di Pasar Raya,” ujarnya.

Fadly juga berkomitmen untuk mengurangi beban pajak dan retribusi bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta mengusulkan pembangunan "Rumah Berusaha" berbasis koperasi untuk mendukung UMKM dalam menembus pasar internasional.

Baca Juga:KPU Padang Panjang Libatkan Guru Beri Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Pilkada 2024

“Kota Padang harus menjadi kota yang ramah investasi dan pro-rakyat. Melalui *Rumah Berusaha*, kita akan membantu pelaku UKM lokal agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini