SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) resmi menetapkan nomor urut untuk dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2024.
Penetapan ini berlangsung di Pangeran Beach Hotel pada Senin (23/9/2024), pukul 15.00 WIB, di tengah suasana yang penuh antusiasme dari para pendukung masing-masing calon.
Pasangan Mahyeldi-Vasko memperoleh nomor urut 1, dan Epyardi-Ekos Albar nomor urut 2. Pengundian nomor urut ini menjadi penanda dimulainya tahapan kampanye dan persiapan lebih lanjut menuju hari pemungutan suara pada November mendatang.
"Kami berharap kedua pasangan calon dapat menjalankan aturan, terutama dalam berkampanye, sehingga terwujud pemilu yang damai dan bermartabat," kata Ketua KPU Sumbar, Efitrimen.
Selepas pengundian nomor urut, suasana ruangan menjadi riuh dengan sorakan para pendukung yang gembira. Masing-masing kubu merayakan momen ini dengan semangat dan optimisme, melihat pengundian nomor urut sebagai awal dari perjalanan panjang menuju Pilgub yang dinanti-nantikan.
Dalam kesempatan itu, pasangan Mahyeldi-Vasko yang memperoleh nomor urut 1 merasa nomor tersebut membawa keberuntungan. Mahyeldi menyampaikan bahwa nomor urut yang didapatkan sesuai dengan harapan dan prediksi mereka.
"Nomor 1 berarti tidak ada duanya. Ini sesuai dengan feeling kami, dan alhamdulillah, nomor 1 memang kita dapatkan," katanya.
Mahyeldi juga berharap agar pemilu ini berjalan damai dan siapapun yang terpilih nanti dapat membangun Sumbar lebih baik ke depannya. Dengan tagline "Pembangunan Percepatan", ia menekankan pentingnya kerja sama untuk kemajuan Sumbar.
Sementara itu, pasangan Epyardi-Ekos menyambut perolehan nomor urut 2 dengan penuh optimisme. Epyardi menganggap nomor tersebut sebagai tanda keberuntungan, mengingat saat ia maju dalam Pilkada Solok sebelumnya, ia juga mendapatkan nomor 2.
"Nomor urut dua adalah doa saya, dan semoga ini adalah khadarullah," ungkapnya.
Epyardi juga menekankan niatnya bersama partai pengusung untuk membawa perubahan di Sumbar. "Kita sudah bosan dengan kondisi Sumbar saat ini. Ini adalah momen penting bagi masyarakat untuk menentukan masa depan, apakah akan tetap dalam kondisi yang sama atau bangkit," tambahnya.
Epyardi juga berharap agar Pilgub kali ini menjadi pesta demokrasi yang damai dan penuh kebersamaan.
"Kami siap menang, dan kami juga siap kalah. Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan menciptakan pemilu yang berintegritas," tuturnya.
Pada hari berikutnya, Selasa (24/9/2024), KPU Sumbar bersama Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar akan mengadakan deklarasi kampanye damai dan bermartabat.
Kontributor : B Rahmat