SuaraSumbar.id - Pengamat politik dari Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi, memberikan pandangannya mengenai dinamika terbaru dalam kancah politik Sumatera Barat menjelang Pemilihan Gubernur 2024.
Menurutnya, keputusan Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi yang diinisiasi oleh PKS dan Gerindra telah membawa angin segar, meskipun belum secara signifikan mengubah peta politik regional.
"Kehadiran Demokrat dalam koalisi ini jelas merupakan bagian dari strategi politik nasional. Demokrat melihat peluang menang yang signifikan sehingga memutuskan untuk bergabung," jelas Asrinaldi, dikutip Sabtu (10/8/2024).
Keputusan ini diresmikan ketika Ketua Umum DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, menyerahkan surat rekomendasi dukungan untuk pasangan Mahyeldi-Vasco sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat di Jakarta, Kamis (8/8).
Baca Juga:Demokrat Resmi Bergabung, Koalisi Mahyeldi Kuasai 28 Kursi DPRD Sumbar
Asrinaldi menambahkan bahwa koalisi PKS, Gerindra, dan Demokrat semakin kuat dengan kehadiran Mahyeldi, figur petahana yang sudah dikenal masyarakat.
"Di tingkat akar rumput, masyarakat tidak lagi melihat afiliasi partai, tetapi lebih kepada figur yang didukung. Penambahan figur kuat tentu akan memperkuat koalisi ini," ucapnya.
Namun, menurut Asrinaldi, peta politik Sumatera Barat belum mengalami perubahan signifikan meskipun dukungan terhadap koalisi ini bertambah.
Ia menekankan bahwa perubahan signifikan mungkin baru akan terlihat setelah pesaing politik Mahyeldi-Vasco, seperti Epyardi Asda, mulai memastikan pasangannya dan memperkenalkan strategi kampanye.
“Sampai sekarang ini belum tahu siapa pasangan Epyardi Asda belum tampak. Perubahan peta politik mungkin akan terjadi setelah muncul calon baru yang berpotensi mengubah preferensi masyarakat,” tutup Asrinaldi.
Baca Juga:Demokrat-Golkar Solid Dukung Benny-Irradatillah di Pilkada Sijunjung 2024
Kontributor : Rizky Islam