Nurani Perempuan Desak UIN IB Padang Serius Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi: Satgas Harus Sigap!

Nurani Perempuan mendorong UIN IB Padang membongkar kasus dugaan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kampus dengan strageti yang baik.

Riki Chandra
Rabu, 17 Juli 2024 | 12:53 WIB
Nurani Perempuan Desak UIN IB Padang Serius Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi: Satgas Harus Sigap!
Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yenti. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Women's Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan mendorong Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang membongkar kasus dugaan pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan kampus dengan strageti yang baik.

Hal itu disinggung oleh WWC Nurani Perempuan menyikapi kabar kasus dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen terhadap sejumlah mahasiswi di UIN Imam Bonjol Padang.

Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yenti mengatakan, kabar kasus dugaan kekerasan seksual di lingkungan UIN IB Padang bukan kali pertama. Dugaan demi dugaan itu sudah terjadi beberapa kali.

"Harusnya UIN Imam Bonjol Padang lebih sigap lagi dan memiliki strategi yang baik untuk penanganan kekerasan seksual. Ini bukan kali pertama ribut soal kekerasan seksual di UIN Imam Bonjol Padang," kata Meri kepada Suara.com, Rabu (17/7/2024).

Baca Juga:Heboh Sejumlah Mahasiswi UIN IB Padang Diduga Dilecehkan Oknum Dosen, Satgas PPKS Bergerak dan Rektor Belum Tahu!

Meri menduga, kasus kekerasan seksual di UIN IB Padang kembali heboh berkemungkinan karena keputusan yang diambil pihak rektorat dalam penanganan masih lemah.

"Ini sudah kali sekian. Kenapa kasus ini viral dulu, mungkin saja karena teman-teman ini (korban dan mahasiswa) merasa UIN Imam Bonjol Padang, mungkin saja lemah soal keputusannya," ungkapnya.

"Mereka (para mahasiswa) menilai dengan viral bisa akan lebih baik. Sehingga UIN bisa bekerja lebih cepat," katanya.

Meri juga mengomentari soal Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UIN Imam Bonjol Padang UIN Imam Bonjol Padang. Dia meminta agar Satgas PPKS harus sigap.

"Sigap juga menemui korban, walaupun korban tidak datang jemput bola. Lalu dengarkan cerita korban. Paling penting jamin keamanan korban," tegasnya.

Baca Juga:Kronologi Mahasiswi UIN IB Padang Meningggal di Kamar Kos-kosan

Sebelumnya, menurut Ketua Satgas PPKS UIN Imam Bonjol Padang, M Teguh, korban dugaan pelecehan itu lebih dari satu mahasiswi. Terduga pelaku adalah oknum dosen.

"Kami sudah menerima laporan dan sudah melakukan pemeriksaan korban dan saksi-saksi. Bukti-bukti sudah ada," ujar Teguh, Sabtu (13/7/2024).

Satgas PPKS, kata Teguh, masih menelaah dan menyelidiki kasus pelecehan seksual ini. "Sedang kami selidiki dan telaah. Korban tidak bisa kami sampaikan, yang jelas lebih dari satu melapor. Terduga satu orang, oknum dosen," kata dia.

Teguh menyebutkan peristiwa pelecehan ini dialami mahasiswi dengan rentang waktu yang beragam. Ia belum bisa membeberkan secara detail soal peristiwa ini.

"Beragam, berapa lama peristiwa ini terjadi. Karena masih dalam pemeriksaan dalam belum keputusan resmi," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak