Blak-blakan Saksi Kunci Kasus Tewasnya Pelajar SMP Afif Maulana di Padang: Dia Ajak Saya Lompat Jembatan!

Saksi kunci dalam kasus kematian Afif Maulana di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya bersuara.

Riki Chandra
Selasa, 09 Juli 2024 | 15:45 WIB
Blak-blakan Saksi Kunci Kasus Tewasnya Pelajar SMP Afif Maulana di Padang: Dia Ajak Saya Lompat Jembatan!
Orang tua Afif Maulana yang ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang. [Suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Saksi kunci dalam kasus kematian Afif Maulana di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya bersuara. Ia adalah Aditya, pengendara motor yang membonceng Afif saat kejadian.

Aditya mengatakan bahwa kendaraan mereka ditendang saat polisi melakukan pencegahan dan pembubaran aksi tawuran pada 9 Juni 2024 lalu. Dia mengakui bahwa dini hari itu, ia bersama Afif hendak ingin pergi tawuran.

"Memang pergi tawuran. Ada yang bawa sajam (dalam rombongan). Tapi kalau Afif dan Adit tangan kosong," katanya, Selasa (9/7/2024).

Aditya mengatakan, awalnya Afif WhatsApp untuk menanyakan info tawuran. Kemudian, Afif datang ke rumahnya. "Terus sempat bikin mie dekat pos ronda. Waktu itu pemuda di situ masak mie rame-rame. Ikut Adit sama Afif makan bersama," katanya.

Baca Juga:Kasus Kematian Afif Maulana, Polda Sumbar Siap Hadapi Laporan LBH Padang dan Kontras

"Jam setengah 2 an (dini hari), Adit ambil handphone sama Afif berdua di rumah Adit. Adit tanya posisi orang-orang ini dijawab di lapangan Cengkeh, Adit susul ke sana," sambungnya.

Orang-orang yang dimaksud Aditya adalah rombongan anak tawuran. Mereka telah berkumpul di lapangan Cengkeh yang berada antara kawasan Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lubuk Begalung.

Dalam rombongan anak tawuran itu, hanya beberapa yang dikenal Aditya. Selanjutnya mereka beranjak dari lapangan dan akan beraksi untuk melangsungkan aksi tawuran.

"Kalau buat pergi ke kondangan itu tidak benar. Adit akui (pergi tawuran)," katanya.

Sebelum sampai di Jembatan Kuranji, Aditya menjelaskan dari rombongannya sempat berteriak bahwa ada sepeda motor KLX. Sepeda motor KLX yang dimaksud ini adalah para personel Ditsamapta Polda Sumbar.

Baca Juga:Kematian Tragis Siswa SMP Afif Maulana, Kementerian PPPA Kawal Kasus Dugaan Penyiksaan Oknum Polisi

Di saat inilah terjadi pengejaran. Aditya mengungkapkan, setelah sampai di pertengahan Jembatan Kuranji, kendaraan yang ditumpanginya bersama Afif ditendang polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini