SuaraSumbar.id - Jelang memasuki Hari Raya Idul Adha 1445 H atau Hari Raya Kurban 2024, Polda Sumatera Barat (Sumbar) mulai meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi aksi pencurian hewan ternak.
"Tentu pada momen Idul Adha akan banyak permintaan terhadap hewan kurban, sehingga langkah antisipasi perlu dilakukan agar pencurian ternak yang merugikan masyarakat tidak terjadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulystiawan, Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, dalam langkah antisipasi itu pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) supaya meningkatkan komunikasi dan koordinasi.
Hal itu dikarenakan Bhabinkamtibmas merupakan Polisi yang bertugas di tiap kelurahan atau desa sehingga menjadi garda terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Personel diminta menguatkan koordinasi serta komunikasi dengan warga terutama yang memiliki hewan ternak, setiap perkembangan situasi harus selalu dipantau," jelasnya.
Selain menguatkan Bhabinkamtibmas, lanjut Dwi, jajaran di Kepolisian Sektor atau Kepolisian Resor (Polres) diminta untuk menggiatkan patroli di wilayah hukum masing-masing untuk mencegah kasus pencurian.
Polda Sumbar juga berkoordinasi dengan rumah potong hewan agar selektif ketika menerima permintaan pemotongan hewan dari seseorang.
"Jika ada seseorang yang hendak memotong hewan maka kami minta benar-benar selektif, pastikan asal-usul dan pemilik ternak itu jelas," tegasnya.
Pada bagian lain, Polisi juga mengimbau masyarakat terutama para peternak agar lebih waspada dan meningkatkan pengamanan terhadap hewan ternak masing-masing.
"Pastikan kandang ternak dalam kondisi terkunci dan ada pengawasan ekstra terutama pada malam hari, jangan ada ternak yang tidak dikandangkan," jelasnya.
Pihak kepolisian memberikan sejumlah tip kepada masyarakat untuk mencegah pencurian ternak, yaitu dengan menggunakan kandang aman dan memiliki kunci yang kuat agar tidak mudah dibobol.
Kemudian memberikan penerangan yang cukup di sekitar area kandang untuk meminimalisir risiko aksi pencurian pada malam hari.
Warga juga perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi ternak dan lingkungan sekitar kandang, jika perlu memasang CCTV atau alarm untuk meningkatkan keamanan.
Dwi memperingatkan masyarakat agar tidak membeli hewan ternak dari sumber yang tidak jelas atau tanpa dokumen yang lengkap, karena hal tersebut dapat memperkuat jaringan pencurian ternak. (Antara)