SuaraSumbar.id - Srimurni (45), petani perempuan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), dirampok dan disekap saat pergi ke ladang. Ia dipaksa naik ke mobil Grandmax lalu disekap selama perjalanan.
Tangan korban diikat dan matanya ditutup kain. Korban lalu dibuang di pinggir jalan hingga akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh pengendara lain.
Kasat Reskrim Polres Solok Kota, Iptu Nanang Saputra, dari peristiwa itu korban mengalami trauma berat. Pihak kepolisian kesulitan meminta keterangan korban.
"Setiap ditanya menangis korban. Kami belum dapat keterangan kronologi secara detail, si korban tidak bisa dipaksa, karena trauma sekali," ujar Nanang, Jumat (17/5/2024.
Hasil keterangan korban sementara, kata Nanang, lima kalung emas, handphone dan uang dibawa kabur pelaku. Identifikasi awal, diduga pelaku berjumlah dua orang.
"Terduga pelaku sudah kami identifikasi, sudah kami kumpulkan CCTV," ungkapnya.
"Berapa jauh korban dibawa pelaku dengan mobil Grandmax belum diketahui. Korban diturunkan di tempat sepi," sambung Nanang.
Kasus ini terus diselidiki pihak kepolisian. Pengejaran terhadap para pelaku terus dilakukan. Terkahir, pelaku terlacak di Muaro Labuh, Kabupaten Solok.
Bahkan, lanjut Nanang, handphone korban digadaikan pelaku di warung untuk diganti BBM. Handphone itu berhasil disita pihak kepolisian.
"Digadaikan handphone dengan 20 liter BBM, sekitar seharga Rp 200 ribu," katanya.
Kontributor: Saptra S