Kenaikan Harga Sembako Hantui Sumbar Usai Dilanda Bencana Banjir dan Longsor

Mendagri Tito Karnavian dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi daerah yang penjabatnya tidak proaktif dalam mengendalikan inflasi.

Bernadette Sariyem
Selasa, 14 Mei 2024 | 13:49 WIB
Kenaikan Harga Sembako Hantui Sumbar Usai Dilanda Bencana Banjir dan Longsor
Ilustrasi sembako. (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraSumbar.id - Penjabat Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kenaikan harga bahan pokok menyusul bencana banjir bandang dan longsor yang baru-baru ini melanda sebagian daerah.

Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang berlangsung secara virtual pada Senin (13/5/2024), dia memaparkan bagaimana bencana tersebut dapat mempengaruhi produksi dan distribusi bahan pokok.

“Kita harus proaktif mengantisipasi dampak bencana terhadap inflasi. Perlu ada koordinasi intensif antar instansi untuk memantau stok dan harga bahan pokok secara berkala,” ucap Sonny dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Ruang VIP Balai Kota.

Rapat tersebut mengungkap, Padang Panjang termasuk dalam kota yang telah melaksanakan enam langkah konkret dalam pengendalian inflasi, berbeda dengan 96 pemerintah daerah lainnya yang belum memulai inisiatif serupa.

"Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah," lanjut Sonny.

Mendagri Tito Karnavian dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi daerah yang penjabatnya tidak proaktif dalam mengendalikan inflasi.

"Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa semua daerah bergerak sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi," jelas Tito.

Data terkini menunjukkan bahwa inflasi nasional tahunan pada April berada pada angka 3 persen, dengan inflasi bulanan sebesar 0,25 persen.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak