SuaraSumbar.id - Seorang korban banjir bandang yang berasal dari Padang Panjang, yang terjadi pada Sabtu malam (11/5/2024), ditemukan telah meninggal dunia di Pasia Jambak, Kota Padang.
Korban, yang diketahui berinisial RY, diperkirakan terbawa arus sejauh lebih dari 70 kilometer dari lokasi awal bencana.
Ipda Yanti Delfina, Kasi Humas Polresta Padang, menjelaskan dalam keterangan tertulisnya bahwa jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Minggu siang (12/5/2024).
Nelayan tersebut kemudian melaporkan penemuan mayat yang mengapung di laut kepada Polsek Koto Tangah.
Tim gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Basarnas segera bertindak dengan menggunakan perahu untuk mengambil jenazah korban dari tengah laut.
Setelah berhasil dievakuasi ke pantai, jenazah tersebut dibawa ke RS Bhayangkara.
“Identitas korban awalnya tidak diketahui, hanya dikenali dari tahi lalat di bagian leher belakang," ungkap Yanti.
Namun, setelah koordinasi dengan BPBD Padang Panjang, terkonfirmasi bahwa mayat tersebut adalah korban dari banjir bandang di Padang Panjang.
Keluarga korban kemudian mengambil jenazah untuk proses pemakaman. Penemuan ini memperjelas betapa dahsyatnya arus banjir yang mampu membawa korban sejauh itu, menunjukkan kerasnya dampak bencana yang terjadi.
Kontributor : Rizky Islam