SuaraSumbar.id - Lebaran tahun ini di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, terganggu oleh masalah pasokan air bersih.
Sejumlah warga dan perantau di kota tersebut mengeluhkan tidak mengalirnya air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Air Minum Tirta Sago Payakumbuh, terutama di kawasan Koto Nan Ompek.
Wahyudi Thamrin, tokoh masyarakat yang baru kembali dari rantau, menyatakan kekecewaannya atas situasi ini.
"Seharusnya PAM Tirta Sago Payakumbuh sudah harus mengantisipasi masalah ini jauh-jauh hari sebelum libur Idul Fitri," kata dia, Senin (15/4/2024).
Baca Juga:Ribuan Pengunjung Padati Pasia Tiku Selama Libur Idul Fitri 1445H
Menurut Wahyudi, sangat disayangkan bahwa masalah ini terjadi tepat saat momen penting seperti Idul Fitri, ketika kebutuhan akan air bersih meningkat.
Warga lain juga menyampaikan kekecewaan mereka, mengingat mereka tetap membayar tagihan meskipun air tidak mengalir.
"Padahal saat ini musim hujan dan debit air seharusnya melimpah," kata seorang warga yang kecewa.
Direktur Umum PAM Tirta Sago Payakumbuh, Media Purnama, mengakui bahwa ada masalah dengan debit air yang tidak mencukupi karena peningkatan pemakaian air selama libur lebaran.
“Kami sedang berusaha menambah kapasitas debit air,” katanya.
Baca Juga:Festival Pantai Sasak Pasaman Barat Menarik Ribuan Pengunjung Selama Libur Lebaran
Penurunan kualitas air baku juga dilaporkan melalui akun Instagram resmi @tirtasago, di mana disebutkan bahwa bencana alam berupa banjir di Sungai Batang Agam telah menyebabkan penurunan kualitas air baku.
“Petugas kami sedang berupaya untuk membersihkan material yang mengotori,” tulis akun tersebut.
Warga berharap agar permasalahan ini tidak terulang di masa mendatang dan meminta agar PAM Tirta Sago dapat segera mengatasi krisis ini agar kebutuhan air bersih mereka dapat terpenuhi, khususnya dalam menghadapi situasi darurat seperti sekarang.
Kontributor : Rizky Islam