SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang kembali menggelar Festival Muaro, sebuah acara tahunan yang kali ini dijadwalkan berlangsung pada 19-21 April 2024.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, Pemko Padang mengajak partisipasi aktif dari generasi muda, khususnya Gen-Z, untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan kreatif dan inovatif yang telah direncanakan.
Edi Hasymi, Asisten I Setdako Padang, mengatakan bahwa keikutsertaan generasi muda sangat diharapkan.
“Kita harapkan partisipasi Gen-Z, karena di kegiatan ini kita melibatkan anak muda,” ungkap Edi, Jumat (12/4/2024).
Baca Juga:Pasar Pabukoan di Padang Hadir Setiap Ramadan, Pertahankan Menu Makanan Tradisional
Ia menambahkan, Festival Muaro akan menjadi platform bagi anak muda untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui media sosial dan kegiatan interaktif lainnya.
Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah adanya lomba Reels Instagram dan TikTok yang bertemakan Kota Tua dan Batang Arau.
“Lomba ini mengajak anak muda untuk berkreasi di media sosial mereka masing-masing dan akan dinilai berdasarkan kreativitas dan originalitas mereka,” kata Edi.
Tidak hanya itu, Festival Muaro juga akan menampilkan Fashion Show Zaman Jadoel Gen-Z, di mana anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama diundang untuk berpartisipasi dengan mengenakan pakaian era tempo doeloe.
“Anak SD dan SMP kita libatkan, mereka berpenampilan jadul,” tambah Edi, menggambarkan bagaimana festival ini menjadi sarana pendidikan sekaligus hiburan yang menarik bagi generasi muda.
Baca Juga:Rincian Aturan Jam Kerja ASN Atau PNS Pemkot Padang Selama Ramadan 1445H
Pemko Padang berharap bahwa Festival Muaro tidak hanya akan menjadi hiburan yang berarti bagi masyarakat setempat, termasuk para perantau yang pulang kampung, tetapi juga akan meningkatkan reputasi Padang sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Sumatera Barat.
Dengan berbagai kegiatan yang melibatkan generasi muda, Festival Muaro diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi serta meningkatkan keterlibatan komunitas lokal dalam kegiatan kebudayaan dan pariwisata di kota.
Kontributor : Rizky Islam