Fakta Wanita Lebih Cepat Alami Osteoporosis, Ini Alasannya

Wanita lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Riki Chandra
Jum'at, 05 April 2024 | 14:56 WIB
Fakta Wanita Lebih Cepat Alami Osteoporosis, Ini Alasannya
Ilustrasi osteoporosis. [Shutterstock/Chayanuphol]

SuaraSumbar.id - Wanita lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang. Hal itu dinyatakan dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, dr Faisal Parlindungan.

"Setelah menopause tidak ada hormon esterogen, atau wanita lebih mudah mengalami pengeroposan akibat adanya gangguan metabolisme tulang dengan adanya menopause," kata Faisal, Jumat (5/4/2024).

Faisal mengatakan, umumnya baik pria maupun wanita pada usia di atas 30 tahun tulang mulai memasuki puncak kepadatan. Pada usia itu, tulang berhenti bertumbuh dan lama kelamaan akan kekurangan kepadatannya.

Wanita yang mengalami menopause dini usia 40 atau 45 tahun, kepadatan tulangnya akan turun lebih jauh karena gangguan hormon. "Kalau menopause dini usia 45 tahun bisa saja sudah osteoporosis karena menopause," kata Faisal.

Selain itu, wanita yang melewati fase hamil dan menyusui membutuhkan kalsium yang lebih banyak dibandingkan pada wanita yang tidak hamil dan menyusui. Pada saat hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium ibu terbagiuntuk janin dalam kandungan dan bayi yang akan disusuinya.

Saat hamil, wanita membutuhkan sampai 1.200 miligram kalsium per hari karena alasan tersebut.

"Makanya ada juga susu untuk hamil, padahal bukan susunya untuk kehamilan, tapi, kandungan kalsiumnya," ucap Faisal.

Faisal menyarankan bagi wanita yang mengalami fase hamil, menyusui dan menopause termasuk lansia di atas 50 tahun wajib memeriksakan kadar kepadatan tulangnya di fasilitas kesehatan untuk mengetahui risiko osteoporosis.

"Kalau di atas 50 tahun terutama wanita 65 tahun wajib di cek, yang pasca menopause harus cek kepadatan massa tulang apakah sudah jatuh ke osteoporosis atau tidak. Kalau sudah tidak begitu padat lanjut diagnosis," kata Faisal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini