SuaraSumbar.id - Semua ruas jalan nasional di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), yang terban akibat tergerus banjir, sudah bisa kembali dilewati kendaraan sejak Sabtu (9/3/2024) malam.
Gubernur Sumbar memantau langsung titik-titik jalan rusak di sepanjang Pesisir Selatan bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar. Ia mendesak perbaikan cepat lantaran jalan nasional diperlukan untuk pendistribusian bantuan kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, kami telah menerima laporan dari masyarakat bahwa jalan yang terban di dekat Pasar Barung-Barung Balantai sejak pukul 23.00 WIB Sabtu (red_), sudah bisa dilalui kembali dengan aman dan lancar," kata Mahyeldi, Minggu (10/3/2024).
Menurut Mahyeldi, pasca bencana banjir dan tanah lonsor yang sempat membuat akses masyarakat dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan terputus, saat ini seluruhnya sudah bisa kembali dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
"Sebelumnya, akses dari dan menuju Pesisir Selatan terputus. Ada jembatan terban di Nagari Palangai, Kec. Ranah Pesisir, ada badan jalan yang terban di Nagari Duku dan di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan. Alhamdulillah BPJN telah berhasil membuka semuanya, sehingga saat ini sudah bisa dilalui kembali dengan lancar," jelas Gubernur Mahyeldi.
"BPJN telah menimbun sawah di sisi kanannya jalan tersebut untuk pengalihan jalur dengan skema pinjam pakai ke masyarakat. Sehingga menjadi lebih aman untuk dilalui pengendara," tukuk Gubernur Mahyeldi.
Mahyeldi mengapresiasi BPJN Sumbar dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, yang telah berupaya maksimal dalam penanganan sejumlah infrastruktur strategis yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
"Jalur ini sangat vital. Balai Jalan dan Balai Sungai berhasil membukanya kembali dalam waktu singkat," tuturnya.
Terpisah, Kepala BPJN Sumbar Thabrani mengatakan, perbaikan jalur tersebut masih bersifat darurat. Tujuan utamanya saat ini adalah agar akses masyarakat tidak terputus.
"Arus orang dan barang dari dan menuju Kabupaten Pesisir Selatan setidaknya dapat kembali lancar, walaupun belum senyaman kondisi normal. Pengiriman logistik bantuan tidak terkendala lagi," ungkapnya.