SuaraSumbar.id - Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), telah menyebabkan kerugian yang sangat besar. Berdasarkan data sementara dari BPBD Pesisir Selatan, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 170,4 miliar.
"Angkanya masih bisa berubah karena ini baru penghitungan sementara," kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Rudy Rinaldi, melansir Antara, Minggu (10/3/2024).
Bencana ini telah merenggut 16 nyawa dan 7 orang masih hilang. Banjir dan longsor juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah.
Sebanyak 16 jembatan rusak atau putus total, sehingga akses ke beberapa daerah terputus. Jalan lintas Sumatera Bengkulu-Padang sempat terputus, namun kini sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup.
"Jalan lintas Sumatera mulai pulih namun kendaraan yang bisa melintas masih terbatas dan menggunakan sistem buka tutup," ucapnya.
Banjir dan longsor juga merusak sekitar 355 meter jalan dan 650 unit rumah warga. Sekitar 25.700 rumah terendam banjir.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebut pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat dengan pihak terkait untuk mempercepat pemulihan objek vital.
Bantuan kemanusiaan dari pemerintah, swasta dan masyarakat juga sudah mengalir ke Pesisir Selatan.