SuaraSumbar.id - Warga di tiga Jorong (Patamuan, Rotan Getah, dan Sopan) di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, masih mengalami isolasi sejak bencana alam yang melanda pada 26 Desember 2023.
Meski terisolasi, mereka tetap berjuang demi memenuhi kebutuhan makanan.
Salah satu warga, Suardi, mengungkapkan bahwa akses menuju pemukiman mereka terhalang material longsor.
"Kami harus berjalan kaki hingga puluhan kilometer ke pusat Kecamatan untuk mendapatkan makanan," katanya.
Baca Juga:Warga Limapuluhkota Diminta Waspada Banjir dan Tanah Longsor, 6 Ribu Jiwa Terdampak
Bahkan, beberapa warga dari Jorong Sopan terpaksa menggotong kendaraan mereka melewati rute yang terkena longsor.
Menurut Suardi, sejauh ini warga masih mengandalkan dana pribadi untuk makanan, karena bantuan yang dijanjikan saat kunjungan Gubernur dan Bupati belum terealisasi.
Empat hari pasca bencana, mereka sempat menerima bantuan beras dari PT POS Indonesia, namun distribusi bantuan itu terhambat oleh longsor susulan.
Wali Nagari Muaro Sungai Lolo, Ogi Afrianto, mengakui kondisi tiga Jorong yang masih terisolasi dan meminta perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Pasaman, Provinsi, hingga pusat.
"Kami berharap ada solusi dari pemerintah, terutama dalam hal makanan dan perbaikan jalan," ujarnya.
Ogi menambahkan, keterbatasan dana Nagari menjadi hambatan dalam membantu warga dan memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Lebih dari dua ribu warga di tiga Jorong ini kini berharap pemerintah segera merespon kebutuhan mereka, baik dari sisi logistik maupun perbaikan infrastruktur, untuk memperbaiki kondisi yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut.
Kontributor : Rizky Islam