SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bergerak cepat dalam mengatasi dampak banjir bandang yang melanda Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya.
Untuk membersihkan material banjir yang menutupi badan jalan dan sungai di Sungai Rangeh, pemerintah daerah telah mengerahkan tiga unit alat berat.
Camat Tanjung Raya, Roza Syadefianti, yang berada di Lubuk Basung pada hari Senin, menyatakan bahwa alat berat yang dikerahkan terdiri dari satu unit excavator milik Balai Wilayah Sungai Lima Sumbar dan dua unit dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, termasuk satu unit excavator dan satu unit wheel loader.
"Selain alat berat, upaya pembersihan juga melibatkan 50 orang dari berbagai instansi, termasuk BPBD Agam, Satol PP dan Damkar Agam, TNI, Polres Agam, dan lainnya," kata Roza, Senin (11/12/2023).
Baca Juga:Banjir dan Tanah Longsor di Agam, 234 Warga Terpaksa Mengungsi
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan material banjir yang menyumbat aliran sungai dan memastikan bahwa jalan sudah bisa dilewati kendaraan.
Roza Syadefianti juga menyampaikan bahwa pembersihan aliran sungai masih berlangsung dan diharapkan selesai dalam beberapa hari ke depan.
Banjir bandang ini terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi pada Kamis (7/12), dengan banjir susulan terjadi pada Jumat (8/12).
Akibat banjir bandang ini, 234 warga terpaksa mengungsi ke Kantor Wali Nagari Bayua dan SDN 02 Bayua.
Terdapat kerusakan serius pada infrastruktur dan fasilitas publik, termasuk dua unit rumah rusak berat, 35 unit rusak sedang, dan 33 rusak ringan.
Baca Juga:Solok Selatan Banjir dan Longsor: Satu Rumah Hanyut, Jalan Nasional Tertimbun
Fasilitas pendidikan seperti TK Kembang Melati dan Mushala Taqwa Muhammadiyah juga mengalami kerusakan berat, sementara SD dan sarana olahraga rusak ringan, serta lahan pertanian dan perkebunan yang tertimbun material banjir.
Camat Tanjung Raya menambahkan bahwa bantuan untuk korban banjir bandang telah mulai berdatangan, termasuk dari perantau Tanjung Raya, Dinas Sosial Agam, BPBD Sumbar, dan sumber-sumber lainnya. Dinas Pertanian Agam saat ini sedang mendata lahan pertanian yang terdampak.
Kontributor : Rizky Islam