SuaraSumbar.id - Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami bencana tanah longsor dan banjir bandang di tiga kecamatannya, menyusul curah hujan yang tinggi sejak Kamis (7/12).
BPBD Agam melaporkan satu korban meninggal, Asmayeti (50), yang tertimbun tanah longsor di Desa Koto Rantang, Kecamatan Palupuh.
Banjir bandang melanda Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, menutup akses jalan dengan material berupa kayu dan batu.
Ketinggian material mencapai 50 centimeter dan panjang 80 meter, membuat jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
Baca Juga:Banjir Bandang Susulan Landa Agam, 74 Warga Mengungsi
Sementara itu, tanah longsor juga terjadi di Jorong Buayan, Nagari Lawang, Kecamatan Matur.
Material longsor menutupi ruas jalan Lawang menuju Data Munti, menghambat akses kendaraan.
"Pendataan kerusakan masih berlangsung," kata Sekretaris BPBD Agam, Olkawendi, Sabtu (9/12/2023).
Dia mengatakan, pembersihan material longsor dan banjir bandang telah dilakukan sejak Jumat (8/12), mengingat kondisi yang masih rawan dengan hujan yang terus berlangsung.
Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama saat curah hujan tinggi.
Baca Juga:Nagari Bayua Agam Diterjang Banjir: Jembatan, Musala hingga TK Rusak Parah
Di antara langkah-langkah yang disarankan adalah menghindari melewati perbukitan serta mengungsi apabila ada tanda-tanda banjir dan longsor.
Kontributor : Rizky Islam