SuaraSumbar.id - Penderita diabetes tidak memiliki pantangan mengenai makanan. Namun demikian, jumlah asupannya harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Hal ini dikatakan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Medistra Dr. Gunawan, Sp.PD, melansir Antara, Minggu (17/12/2023).
"Jadi orang diabetes itu tidak punya pantangan apa-apa, makan apapun boleh akan tetapi jumlahnya disesuaikan dengan kapasitas badan kita," katanya.
Dirinya mengatakan banyak penderita diabetes yang bertanya apakah mereka masih diperbolehkan mengonsumsi nasi putih.
Penderita diabetes masih diperkenankan makan nasi putih, tetapi dalam porsi yang disesuaikan dengan kebutuhan energi tubuh, terutama bagi mereka yang rutin berolahraga.
"Misalnya ada orang diabetes yang baru terdeteksi, gulanya baru naik, tapi kapasitas insulinnya masih banyak, dianya kurus, masih olahraga rutin. Olahraga itu perlu tenaga. Jika tidak makan nasi, dia bisa di tengah jalan lagi olahraga langsung capek, enggak bisa olahraga lagi. Jadi boleh makan nasi tapi diatur jumlahnya," sarannya.
Ia mengingatkan pentingnya penderita diabetes untuk berkonsultasi dengan ahli gizi guna menentukan jumlah asupan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.
Dalam konteks minuman, Gunawan menyoroti perbedaan antara jus sayur dan jus buah. Jus sayur memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga relatif lebih aman daripada jus buah.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan atau minuman memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh. Jika penderita diabetes ingin mengonsumsi jus buah, dia mengingatkan perlunya memilih buah dengan indeks glikemik rendah, seperti apel dan pear, untuk meminimalkan dampak peningkatan gula darah.
Dengan memilih jus sayur yang indeks glikemiknya rendah, penderita diabetes dapat mengatur kadar gula darahnya secara lebih terkendali.
"Jadi kita jus buah yang indeks glikemiknya rendah saja," katanya.