Sampah Laut Mengantar Abadi ke Baitullah

Gerakan nasional Bulan Cinta Laut (BCL) memacu semangat nelayan ikut aktif memungut sampah di pesisir laut Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Riki Chandra
Sabtu, 09 Desember 2023 | 18:15 WIB
Sampah Laut Mengantar Abadi ke Baitullah
Abadi merupakan nelayan penggerak budaya bersih sampah laut yang merupakan Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Saiyo Sakato Mandiri di Kota Padang, Sumbar. [Suara.com/Riki Chandra]

Wilayah kerja BPSPL Padang sendiri mencakup 7 provinsi. Mereka yang menjadi 'mata' dan 'telinga' KKP di daerah. Petugas BPSPL memantau dan memastikan kelanjutan dari gerakan BCL tersebut di lapangan.

Saat ini, kata Hadi, ada 8 Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kota Padang yang aktif memungut sampah laut setiap hari. Jumlah nelayan terlibat mencapai 75 orang. Kelompok tersebut terlebih dahulu divalidasi sebelum dinyatakan bergabung dalam gerakan BCL.

Hadi mengatakan, isu sampah pesisir laut Indonesia sudah mendunia. Atas dasar itu, perlu kolaborasi berbagai pihak untuk menanganinya, seperti Pemprov Sumbar, Pemko, Pemkab, stakeholder terkait lainnya hingga masyarakat luas. Dengan kata lain, tidak tertumpu pada KKP semata.

"Menjaga kesehatan laut dengan menggugah kesadaran semua orang peduli sampah. Dampaknya buruk sekali karena bisa merusak biota laut," bebernya.

Salah satu tujuan dari gerakan BCL adalah membangun kepedulian masyarakat, khususnya nelayan, untuk peduli terhadap sampah laut. Sebab, salah satu penyebab sampah plastik mencemari laut adalah ulah perangai manusia yang buang sampah sembarangan. "Mari bersama merawat laut agar biotanya terus terjaga," katanya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda mengatakan, Pemprov Sumbar terus mendukung dan bersama-sama menggerakkan penyelamatan laut dengan aksi peduli sampah lewat BCL.

Selain bersama BPSPL Padang, DKP Sumbar juga bekerjasama dengan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus Teluk Kabung, untuk menggerakkan nelayan peduli sampah laut. "Menjaga ekosistem laut salah satunya dengan mengurangi sampah plastik," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (8/12/2023).

Ia juga menyebutkan ada 8 kelompok nelayan yang terlibat dalam gerakan BCL. Para nelayan itu tersebar di Kecamatan Padang Selatan dan Padang Barat. "Tidak semua nelayan terlibat, yang betul-betul mau berkolaborasi dan bersemangat saja yang aktif," katanya.

Reti tak menampik, dari 8 kelompok nelayan itu, KUB Saiyo Sakato Mandiri yang paling aktif. Rata-rata, kelompok yang dikomandoi oleh Abadi ini, mampu mengumpulkan 1,5 ton sampah setiap bulan. Sementara, kelompok lain hanya kisaran 200-300 kilogram per bulannya.

DKP Sumbar mendukung kelompok dengan banyak hal. Mulai dari pengadaan tong sampah, cangkul, sarung tangan, hingga sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, pengumpul sampah terbanyak juga akan diumrahkan ke Tanah Suci Mekkah oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.

Dia berharap agar gerakan BCL mampu menyentuh masyarakat luas hingga mereka menyadari pentingnya menjaga laut. Dengan begitu, aktivitas membuang sampah sembarangan pun akan berkurang. Selain itu, menyadarkan bahwa sampah jika dikelola dengan baik justru bisa mendatangkan manfaat yang bernilai ekonomi.

"Hakikatnya, buang sampah sembarangan merusak alam dan lingkungan kita sendiri," katanya.

Saat pelaksanaan BCL pada September 2023 di Kota Padang, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengaku mengapresiasi dan mendukung langkah KKP RI. Hal itu dibuktikan dalam 2 tahun kegiatan bersih-bersih pantai yang selalu dibersamai oleh Pemprov Sumbar.

"Kami berharap BCL terus berlanjut dan membawa dampak lebih luas lagi bagi masyarakat di pesisir Sumbar," katanya dalam keterangan resmi.

Mahyeldi juga memberikan dukungan moril hingga materil kepada para nelayan yang berkomitmen menjaga laut dari sampah. Menurutnya, gerakan bersih sampah laut ini akan mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih peduli terhadap laut. Apalagi, sampah-sampah itu kini bisa mendatangkan nilai ekonomi yang mampu menambah pendapatan nelayan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini