SuaraSumbar.id - Hujan deras yang berlangsung di wilayah Tanahdatar dari sore hari Selasa (5/12) hingga dini hari Rabu (6/12) telah menyebabkan banjir bandang dan luapan air di beberapa lokasi.
Di Nagari Pariangan, genangan air telah menghantam area pemandian air panas dekat Masjid Ishlah, sementara di Nagari Batubasa, Kecamatan Pariangan, banjir bandang telah menyerang masjid dan rumah-rumah warga di Jorong Sialahan.
Selain itu, di Kawasan Koto Baranjak, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, luapan air menyebabkan jembatan terban di kedua sisinya, mengakibatkan mobil bertonase besar tidak bisa melintas.
Menanggapi situasi ini, Bupati Tanahdatar Eka Putra, bersama Kapolres Tanahdatar AKBP Derry Indra dan Dandim 0307 Letkol Czi Sutrisno, telah menyerukan kepada warga untuk tidak panik dan menghindari penyebaran isu yang bisa menimbulkan kepanikan.
Baca Juga:Polda Sumbar: Tidak Ada Korban Erupsi Gunung Marapi yang Berusia 7 Tahun
Saat meninjau aliran banjir bandang di Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum, Selasa malam, Eka Putra menekankan pentingnya mendengarkan instruksi dari pihak berwenang dan tidak termakan isu.
Eka Putra juga menyoroti peningkatan debit air yang signifikan di Batang Air Sigarungguang Nagari Baringin dan Batang Air Lona, Nagari Parambahan.
"Kami berharap masyarakat bersama-sama berdoa agar erupsi Gunung Marapi tidak menimbulkan dampak lebih besar," kata dia.
Meskipun mengajak warga untuk tidak panik, Bupati Tanahdatar tetap mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, terutama di daerah aliran sungai dari Gunung Marapi yang berpotensi terkena banjir lahar dingin.
Ini menjadi langkah penting dalam menghadapi dan mengantisipasi situasi darurat yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca dan dampak alam lainnya.
Kontributor : Rizky Islam