SuaraSumbar.id - Bagi umat Muslim, memahami waktu pelaksanaan sholat witir merupakan pengetahuan penting dalam menjalankan ibadah.
Sholat witir, yang merupakan sholat sunnah, dapat dilakukan antara waktu sholat Isya hingga terbitnya fajar.
Hal ini didasarkan pada hadits dari Kharijah bin Hudzafah, di mana Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat witir lebih baik dari pada unta merah, dan waktu pelaksanaannya adalah dari sholat Isya hingga fajar (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad, dishahihkan Al Hakim).
Abu Said Al Khudri RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk melaksanakan sholat witir sebelum waktu Subuh tiba (HR. Muslim).
Baca Juga:Mabruk Alfa Mabruk: Ucapan Penuh Berkah dalam Perayaan Ulang Tahun Menurut Islam
Terkait pelaksanaannya, Ustadz Muhammad Azizan Syahrial Lc MA menjelaskan bahwa sholat witir dapat dilakukan langsung setelah sholat Isya, tanpa harus menunggu shalat Tahajud terlebih dahulu. Hal ini diamalkan oleh sahabat seperti Abu Hurairah dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Ustadz Azizan menambahkan bahwa sholat witir hanya perlu dilakukan sekali dalam satu malam. Jika seseorang sudah melaksanakan sholat witir di awal malam, maka tidak perlu melakukannya lagi setelah shalat Tahajud.
Ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Tholq bin Ali Ali, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada dua Witir dalam satu malam." (HR Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa'i dan Abu Dawud, dishahihkan Ibnu Hibban).
Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat witir adalah di akhir malam atau di sepertiga malam terakhir, sebagaimana sholat witir dianggap sebagai penutup sholat di malam hari. Ini didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, di mana Nabi Muhammad SAW berkata, "Jadikanlah shalat Witir sebagai akhir shalatmu di malam hari." (HR Bukhari dan Muslim).
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Doa Abu Nawas: Ungkapan Kerendahan Hati dan Permohonan Ampunan kepada Allah SWT