14 Surah Pendek Juz Amma Mudah Dihapal untuk Sholat 5 Waktu

Ciri khas surat Makkiyah umumnya adalah ayat-ayat pendek, tatanan kalimat yang indah, dan isi yang menyentuh dengan pesan kuat dan tegas.

Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Desember 2023 | 09:28 WIB
14 Surah Pendek Juz Amma Mudah Dihapal untuk Sholat 5 Waktu
Ilustrasi salat. (Freepik)

SuaraSumbar.id - Dalam praktik salat 5 waktu, umumnya umat Islam cenderung memilih membaca surat-surat pendek dari Al-Qur'an, khususnya dari juz ke-30 atau Juz Amma.

Keputusan ini bukan hanya didasarkan pada kemudahan pembacaannya, tetapi juga pentingnya membaca dengan tajwid yang benar.

Juz Amma, juz terakhir dalam Al-Qur'an, sering menjadi pilihan utama bagi anak-anak yang sedang belajar menghafal Al-Qur'an.

Terdiri dari 37 surat pendek, mulai dari An-Naba’ hingga An-Naas, sebagian besar surat di juz ini adalah Makkiyah, yang diturunkan di Makkah, seperti Al-Ikhlas, Al-Kautsar, dan An-Naas.

Baca Juga:Membaca Surah Pendek yang Sama Setiap Rakat Salat, Boleh Atau Tidak? Ini Hukumnya

Sementara itu, surat seperti Al-Bayyinah, Az-Zalzalah, dan An-Nasr adalah Madaniyah, yang diturunkan di Madinah.

Ciri khas surat Makkiyah umumnya adalah ayat-ayat pendek, tatanan kalimat yang indah, dan isi yang menyentuh dengan pesan kuat dan tegas.

Sedangkan surat Madaniyah cenderung memiliki ayat yang lebih panjang dan membahas hukum-hukum Islam dengan penjelasan yang mendalam dan deskriptif.

Juz Amma juga mencakup surat dengan ayat terbanyak, yaitu An-Nazi’at dengan total 46 ayat, dan surat dengan ayat terendah, yaitu Al-Kautsar yang hanya terdiri dari 3 ayat. Surat-surat ini dapat dibaca setelah Al-Fatihah dalam salat.

Menariknya, Juz Amma juga mengandung berbagai tema, mulai dari keesaan Allah SWT (seperti dalam Al-Ikhlas), hingga kisah-kisah peringatan dan nasihat (seperti dalam Al-Kafirun).

Baca Juga:Presiden Rusia Vladimir Putin Murka Al-Quran Dibakar, Pelaku Langsung Dihukum seperti Ini

Untuk membantu anak-anak memahami dan menghafal Juz Amma, beberapa metode bisa diterapkan. Salah satunya adalah metode kaisa, seperti yang diulas dalam studi tahun 2019 dari UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini