Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, keagungan itu adalah keagungan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu, kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan pemeliharaan itu adalah pemeliharaan-Mu. Ya Allah, bila rezekiku masih berada di langit maka turunkanlah, bila di dalam bumi maka keluarkanlah, bila sukar maka mudahkanlah, bila haram maka sucikanlah, bila jauh maka dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku segala apa yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-Mu yang shaleh.
Untuk diketahui, sejumlah hadis juga menguatkan praktik ini. Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menekankan puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.
Aisyah ra, istri Nabi, juga meriwayatkan bahwa Nabi sering mengerjakan empat rakaat salat Dhuha, dan terkadang menambahnya.
Hadis dari Abu Dzar Al-Ghifari ra menyebutkan bahwa setiap pagi ada sedekah untuk setiap persendian tubuh, yang dapat dicukupi dengan dua rakaat salat Dhuha.
Baca Juga:Doa Agar Dimudahkan saat Ujian dan Ketika Menghadapi Soal yang Sulit
Doa dan praktek Salat Dhuha ini menawarkan spiritualitas yang mendalam bagi umat Muslim, mengingatkan mereka akan kebesaran dan kekuasaan Allah dalam segala aspek kehidupan.
Kontributor : Rizky Islam