SuaraSumbar.id - Jenazah Josi Putri Cahyani, pelajar bahasa asal Indonesia yang tewas di Jepang, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (19/10/2023).
Pemulangan jenazah ini merupakan penantian panjang keluarga selama hampir dua bulan sejak gadis 23 tahun itu dinyatakan tewas pada akhir Agustus lalu. Josi ditemukan tewas di apartemen di Kota Maebashi, Jepang.
Sepupu Josi, Mutiara Sri Ardani, mengatakan saat ini jenazah saudaranya itu telah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Sudah mendarat di BIM dan lagi perjalanan ke rumah duka. Mungkin sampai rumah jam setengah satu atau jam 1 siang ini,” kata Mutiara, Kamis (19/10/2023).
Ia menyebutkan jenazah Josi setelah sampai di rumah duka nantinya akan langsung di salatkan dan dilangsungkan prosesi pemakaman.
“Dimakamkan di samping rumah. Keluarga besar sudah ngumpul semuanya. Ya semoga dipercepat dikebumikan. Semoga lancar,” ungkapnya.
Mutiara mengaku terkait kasus kematian saudaranya yang ditangani polisi Jepang sampai saat ini belum dipublikasi. Begitupun soal hasil autopsi.
“Pihak keluarga belum mendapatkan informasi. Kayaknya sekarang fokus dimakamkam aja dulu. Untuk masalah kasus biar pihak (polisi) Jepang aja yang usut,” ujarnya.
Kelurga, lanjut Mutiara, tidak banyak menuntut apa-apa atas kematian Josi. Pulangnya jenazah Josi ke kampung halaman ini sudah sedikit menjadi keluarga lega.
“Kami tidak nuntut apa-apa, tapi sebisanya dihukum (pelaku),” pungkasnya.
Josi sebelumnya ditemukan tak bernyawa pada 22 Agustus. Jenazahnya ditemukan di apartemen di Kota Maebashi. Apartemen ini disewa seorang pria lokal bernama Keiichiro Kajimura.
Polisi Jepang juga telah menangkap Kajimura dengan tuduhan menelantarkan jenazah Josi di apartemennya. Namun polisi Jepang belum menjerat Kajimura dalam kasus pembunuhan.
Kontributor: Saptra S