SuaraSumbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggunakan tinta berbahan baku gambir hasil inovasi Universitas Andalas (Unand) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Alhamdulillah hasil riset dan inovasi Unand, tinta dari gambir, menang untuk pengadaan yang nantinya digunakan pada Pemilu 2024," kata Rektor Unand, Yuliandri, Rabu (13/9/2023).
Prof Yuliandri mengatakan, hasil riset dan inovasi tinta tersebut lahir berkat kerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya, dan telah diakui KPU RI. Bahkan, tinta hasil inovasi anak bangsa tersebut akan digunakan di enam zona.
Artinya, tinta hasil inovasi Unand akan digunakan di 35 provinsi di Tanah Air dengan kebutuhan hampir satu juta botol, tepatnya 981 ribu botol yang nantinya disebar ke setiap tempat pemungutan suara (TPS) saat Pemilu serentak berlangsung.
Baca Juga:Keren, Mahasisiwa Unand Ciptakan Permen Keras Penyembuh Rematik
Prof Yuliandri yang juga ahli hukum Unand tersebut mengatakan tinta yang dihasilkan perguruan tinggi itu memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan tinta yang dipakai pada saat pemilu sebelumnya.
Pertama, tinta yang dibuat perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut mampu bertahan selama beberapa hari setelah dicelupkan ke jari. Hal itu dinilai krusial untuk mengantisipasi adanya individu yang ingin melakukan kecurangan saat pencoblosan.
Kedua, kata dia, tinta berbahan baku gambir tersebut dijamin halal. Artinya, bagi kaum Muslim yang ingin menunaikan shalat tidak perlu harus menghapus atau menghilangkan noda tinta pada jari setelah pencoblosan.
"Jadi, bagi Muslimin yang ingin menunaikan shalat tidak perlu khawatir karena ini dijamin halal," ujarnya.
Unand bersama PT Kudo Indonesia Jaya sebagai penyedia produsen tinta berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada di Indonesia khususnya gambir.
Baca Juga:Pernah Digelar 1956, Hasto Tantang Mahasiswa Unand Padang Buat Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika
Tujuannya agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing serta berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat terutama petani.
"Inovasi gambir juga menjadi sinergi untuk mendorong kemajuan daya saing industri dalam negeri yang menggunakan bahan baku lokal," ujarnya. (Antara)