SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) memastikan semua demonstran yang menginap di Masjid Raya Sumbar, sudah pulang ke daerah asalnya Air Bangis, Pasaman Barat.
"Alhamdulillah semuanya sudah kembali ke Pasaman Barat setelah berbagai langkah yang kita lakukan dengan menurunkan semua pejabat utama Polda Sumbar. Kemudian pengurus masjid juga kami hadirkan," katanya, Sabtu (5/8/2023) sore.
Menurut Jenderal Bintang Dua itu, pemulangan paksa pengunjuk rasa berawal dari aksi masyarakat yang berlangsung enam hari berturut-turut. Dalam melakukan aksi, mereka pun tidak memiliki surat-surat pemberitahuan.
"Seharusnya ada sanksi harus dibubarkan, karena jika tidak mematuhi anjuran maka akan kena sanksi pidana dalam KUHP. Namun kami masih persuasif," tuturnya.
Kemudian selama berunjuk rasa, mereka tetap kembali ke Masjid Raya Sumbar yang merupakan tempat untuk salat, untuk menimba ilmu agama.
"Mereka tidur di masjid yang suci ini, dengan mengajak anak-anak dan ibu-ibu yang dikerahkan sebagai tameng untuk menuntut yang sembilan itu, ya tidak mungkin kami lakukan, kecuali mengimbau dan mengembalikan mereka ke Air Bangis," ungkapnya.
Dalam menyiapkan kepulangan tersebut 15 bus telah disiapkan. Suharyono mengucapkan terimakasih kepada pengunjuk rasa karena para perwakilannya sudah beraudiensi dengan Gubernur Sumbar.
"Adanya unjuk rasa yang kemudian siapa provokatornya kami sudah mengetahui. Begitu juga siapa penggeraknya dan beberapa tuntutannya sudah diketahui," pungkasnya.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga:Demonstrasi Hari Kedua Warga Pasaman Barat di Kantor Gubernur Sumbar, Seorang Balita Dievakuasi