Meskipun Jasmine dan pasangannya saat ini sedang menjalin hubungan yang kuat, mereka berdua mengakui bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan cinta yang mendalam.
Mereka mengatakan bahwa mereka saling menyukai dan akan melihat apa yang terjadi di masa depan. Jasmine juga menyatakan kebahagiaannya karena berhasil menemukan pria yang membeli keperawanannya, yang cerdas, sukses, dan dia senang berhubungan dengan pria yang lebih tua. Mereka berencana untuk menjelajahi dunia bersama.
Jasmine tidak menyembunyikan transaksi penjualan keperawanannya dari teman dan anggota keluarganya.
Dia mengungkapkan bahwa keluarganya mendukung keputusannya dan memahami alasan di balik keputusannya tersebut.
Baca Juga:Cewek Ini Nikahi Chatbot AI Anime Attack on Titan, Romantisme Virtual atau Kelainan Psikologis?
Jasmine tumbuh dalam keluarga yang sangat religius, namun situasi keuangan dan impian masa depannya mendorongnya untuk menjual keperawanannya melalui Cinderella Escorts.
Cinderella Escorts menyatakan bahwa setiap wanita yang ingin menjual keperawanannya harus menyertakan sertifikat dokter yang memverifikasi keperawanan mereka.
Para pembeli yang berminat juga harus memiliki aset minimal 10 juta Euro agar dapat bergabung sebagai pelanggan Cinderella Escorts. Pembeli yang serius harus memberikan deposit 10 persen untuk memastikan keaslian tawaran mereka.
Pertemuan antara pembeli dan wanita yang menjual keperawanannya diatur di Jerman, tempat di mana prostitusi legal, dan pembeli dapat memilih hotel sesuai keinginan mereka.
Karena besarnya jumlah uang yang terlibat dalam penjualan tersebut, pembeli berhak melakukan tes keperawanan oleh dokter yang mereka pilih. Cinderella Escorts juga mengungkapkan bahwa penjualan tertinggi yang mereka lakukan sejauh ini adalah keperawanan seorang wanita bernama Giselle, yang terjual dengan harga £2,1 juta (lebih dari Rp38,8 miliar) kepada seorang pengusaha dari Abu Dhabi.
Baca Juga:Heboh! Pasangan Bule Ini Masuk Restoran Tanpa Sehelai Benang pun
Kisah Jasmine yang kontroversial ini telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat mengenai etika dan moralitas di balik penjualan keperawanan.