SuaraSumbar.id - Festival Keragaman Kopi bakal berlangsung di Agamjua Art and Culture Kafe di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar). Helat yang ditaja Dinas Perindag Sumbar itu akan berlangsung pada 10-13 Desember 2022.
Sejak dua hari lalu, tenda-tenda sudah didirikan. Agamjua Art and Culture Kafe bersolek sedemikian rupa.
Kepala Dinas Perindag Sumbar, Asben Hendri mengatakan, empat hari ke depan, festival akan diisi lomba ujicoba cita rasa, pameeran kopi, kuliner dan kerajinan serta talkshow.
Untuk lomba uji coba, Disperindag Sumbar sudah menyediakan ratusan booth untuk peserta. “Seratus lebih barista muda akan mengikuti lomba ini,“ ujar Asben Hendri, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga:Anggaran Rp 2,1 Miliar Disiapkan Dinsos Payakumbuh untuk BLT BBM
Para pemenang nantinya akan mendapatkan total hadiah puluhan juta. “Juri juga disediakan yang profesional," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Supardi menyatakan, kopi dari Minangkabau tidak kalah hebat.
“Ada peserta yang masih memakai kopi saat ditanam zaman Belanda. Ia hanya mengubah sedikit rasa dan menang. Saya menyaksikannya di Jakarta,” ujar Supardi.
Menurut politikus Gerindra itu, kopi ikut mengubah sejarah Minangkabau. Dari kopi, perekonomian penduduk sebelum kolonial membaik.
Para Alim Ulama berkali naik haji karena perkebunan kopi hamper tumbuh di setiap sudut Sumatera Barat.
Baca Juga:61 Kasus Demam Berdarah di Payakumbuh Selama 2022, Mayoritas Terjadi di Lokasi Padat Penduduk
“Bersama emas dan akasia, kopi tumbuh menjadi tiga serangkai yang memakmurkan sumatera. Ini yang mengubah sejarah,” ujarnya.
Kegiatan ini sudah berlangsung sebelumnya dengan workshop Barista. Kegiatan berlangsung di Hotel Mangkuto pada 4-7 Desember. 44 barista mendalami ilmu kopi dari beberapa instruktur. “Kegiatan ini penting untuk pengetahuan para barista pemula,” ujar Yoga Pratama, seorang peserta.