SuaraSumbar.id - Payakumbuh Poetry Festival (PPF) 2022 bakal digelar akhir tahun ini, tepatnya tanggal 4-6 Desember 2022. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Agamjua Art and Culture Cafe, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).
Festival puisi ini akan menyuguhkan berbagai pertunjukan menarik untuk dinikmati khalayak ramai. Sebab, pertunjukan-pertunjukan puisi tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik untuk disaksikan siapa saja.
"Ada pertunjukan Puisi Bunyi (Sound Poetry), Puisi Visual (Visual Poetry), serta Rantak Puisi. Juga akan ada pertunjukan puisi tradisional Minangkabau dan pembacaan syair sufi dari surau Minangkabau," kata Direktur Festival, S Metron Masdison dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11/2022).
Selama 3 hari festival, kata Metron, pengunjung juga bakal dihibur oleh berbagai pertunjukan seni seperti Teater Tradisional Minangkabau serta tari-tarian tradisional Minangkabau. Untuk menambah semarak festival, berbagai kuliner tradisional khas Kota Payakumbuh dan Kab Limapuluh Kota juga turut dihadirkan.
PPF 2022 juga menggelar rangkaian diskusi atau bincang-bincang bersama penyair-penyair kenamaan dari Indonesia dan Asia Tenggara. Sejumlah buku puisi karya penyair perempuan dibedah dan didiskusikan pula. Karya-karya pemenang Sayembara Menulis Puisi PPF 2022 juga didiskusikan di kesempatan ini.
Selain itu, kata Kurator Iyut Fitra, PPF 2022 juga mengadakan Sayembara Puisi yang telah selesai dilakukan. Selain Sayembara Puisi, ada pula Sayembara Apresiasi Puisi Tingkat SMA/sederajat dan Sayembara Puisi Visual se-Indonesia yang saat ini tengah berlangsung. Para pemenang akan mempertunjukkan kemahirannya pada hari kegiatan. (Jika ada yang tertarik mengikuti dua sayembara tersebut, silahkan lihat informasi lebih lanjut di Instagram @payakumbuh.poetryfest).
PPF tahun ini merupakan kelanjutan dari PPF tahun-tahun sebelumnya. Namun PPF 2020 dan PPF 2021 lalu, terpaksa dilakukan secara on-line karena pandemi Covid-19. Kegiatannya juga terbatas pada Sayembara Penulisan Puisi. Dari dua kegiatan sebelumnya sudah terlahir dua kumpulan puisi dari 50 karya pemenang sayembara berjudul “Lurus Jalan ke Payakumbuh” (2020) dan “Negeri Segala Umpama” (2021).
Karena itu, PPF 2022 ini akan menjadi istimewa karena baru pertama kali dilakukan secara offline. Dan seperti yang telah disebut di awal, PPF 2022 ini bakal lebih istimewa lagi karena serangkain kegiatan menarik yang tentu saja sangat sayang untuk dilewatkan.
Baca Juga:Pemprov Sumbar Diminta Naikkan Upah Guru Honorer dari Rp 50 Ribu Jadi Rp 100 Ribu per Jam