SuaraSumbar.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengundur rencana survei jalur pendakian Gunung Kerinci melalui daerah tersebut. Pembatalan itu lantaran aktivitas vulkanik gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat itu meningkat.
"Sebetulnya anggaran untuk survei (jalur pendakian Gunung Kerinci) sudah disetujui DPRD tahun ini, tapi kami undur tahun depan karena aktivitas vulkanik Gunung Kerinci mengalami peningkatan akhir-akhir ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Mardiana, Kamis (27/10/2022).
Survei ulang jalur pendakian gunung api aktif tertinggi di Indonesia ini untuk mencari trek terdekat mencapai puncak karena jalur yang ada saat ini melalui pintu masuk Bangun Rejo memakan waktu lama, sekitar tiga sampai empat hari.
Jalur anyar yang akan disurvei ini dengan panjang sekitar 9 kilometer melalui Camintoran, Kecamatan Sangir, di ketinggian 1.200 mdpl dan mampu ditempuh sekitar 6-8 jam, katanya.
Baca Juga:Kembali Turun ke Jalan, Aremania Bawa Keranda: Bayar Air Mata Kami dengan Keadilan
Dengan jalur yang lebih pendek, imbuhnya diharapkan mendongkrak peningkatan pendakian ke puncak Gunung Kerinci melalui Solok Selatan. Data Balai Besar TNKS belum aktivitas pendakian gunung yang berada di jajaran Bukit Barisan ini melalui Solok Selatan pada tahun ini.
Sementara Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah IV di Solok Selatan, David mengatakan pihaknya siap mendampingi tim dari Pemkab Solok Selatan untuk melakukan survei trek gunung yang berada di perbatasan Sumatera Barat dan Kerinci ini.
"Kami menunggu dari Dinas Pariwisata Solok Selatan. Siap mendampingi," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Solok Selatan, Khairunas, mengatakan pemkab setempat ingin membuka jalur baru pendakian gunung berketinggian 3.805 mdpl ini dengan waktu tempuh lebih cepat.
"Setiap tahun sekitar 15 ribu wisatawan berkunjung ke Gunung Kerinci. Kami ingin membuka jalur baru dari Solok Selatan dengan waktu tempuh lebih cepat sekitar 6-8 jam," katanya.
Baca Juga:Profil Arawinda Kirana, Pemeran Film yang Dirumokan Jadi Pelakor
Dia berharap, usulan dari Pemkab Solok Selatan bisa diproses secepatnya oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). (Antara)