Kader Nasdem Ramai-ramai Mundur Usai Deklarasi Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Benarkah?

Kabar yang menyebutkan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) ramai-ramai mengundurkan diri pasca Anies Baswedan dideklarasikan menjadi Capres 2024, beredare di media sosial.

Riki Chandra
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 15:19 WIB
Kader Nasdem Ramai-ramai Mundur Usai Deklarasi Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Benarkah?
Kader NasDem bakar atribut partai. [Twitter/ @FirzaHusain]

Seperti diketahui, Partai NasDem secara resmi telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 pada Senin (3/10/2022).

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa Nasdem memiliki kayakinan pikiran-pikiran dalam sudut pandang atau perspektif, baik secara makro maupun mikro yang sejalan.

"kami memiliki keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif, baik secara makro maupun mikro, sejalan," ujar Surya Paloh di gedung Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Bagi Partai NasDem, pilihan calon presiden mereka adalah tokoh yang terbaik dari yang terbaik.

Baca Juga:Viral Video Anies Baswedan Janji Tak Jegal Prabowo Jadi Presiden, Fadli Zon: Setiap Orang Punya Hak Tentukan Pilihan

Anies yang duduk di samping Surya Paloh juga menjawab secara diplomatis. Ia mengatakan mengenai penentuan calon pasangannya, dan ia juga meyakinkan bahwa pasangannya nanti adalah yang terbaik.

Anies juga menambahkan, bahwa dirinya telah bersiap menjawab tantangan sebagai Calon Presiden 2024.

"Saya siap jalankan tugas ini. Saya siap fokus pada tugas yang diembankan," kata Anies seraya tepuk tangan para kader Nasdem.

Kesimpulan

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna @FirzaHusain tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang menyesatkan.

Baca Juga:NasDem Deklarasi Anies Capres 2024, Pengamat: Langkah Cerdas Surya Paloh, Pemilih Prabowo di Sumbar Bakal Berpindah

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak