Perintah Jokowi, Audit Semua Stadion Sepak Bola di Indonesia!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan audit seluruh stadion sepak bola di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulang-nya tragedi Kanjuruhan.

Riki Chandra
Rabu, 05 Oktober 2022 | 18:11 WIB
Perintah Jokowi, Audit Semua Stadion Sepak Bola di Indonesia!
Presiden Joko Widodo Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/10/2022). [Dok.Antara]

Presiden juga menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapan-nya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.

"Saat saya bicara pada Senin lewat telepon, dengan Presiden FIFA Giovanni Infantino beliau menyampaikan FIFA siap membantu memperbaiki manajemen yang ada saya kira perlu evaluasi total semua, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya," papar Presiden.

Tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md pun bertugas untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

"Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Presiden.

Baca Juga:Ungkapan Hitam Putih Marc Klok Soal Tragedi Kanjuruhan: Cukup! Timnas Indonesia Berbeda Tapi Bisa Bersatu Demi Garuda

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat. Tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

"Sanksi dari PSSI ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PU, tetapi secara keseluruhan nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan,” lanjutnya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah kerusuhan yang pecah selepas penonton memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan seusai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10) malam.

Kerusuhan yang dijawab petugas pengamanan dengan tembakan gas air mata ke arah tribun telah menelan sedikitnya 125 korban jiwa terkonfirmasi. Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengemukakan bahwa ada tambahan 6 korban meninggal, sehingga total 131 korban jiwa.

Sejumlah enam korban jiwa tersebut, tidak terdata Dokpol Polri, karena pasca-tragedi Kanjuruhan, enam korban meninggal tersebut langsung diketahui indentitasnya oleh keluarganya yang langsung memakamkannya di pemakaman umum desa sekitar Stadion Kanjuruhan. (Antara)

Baca Juga:Gosip Artis Hari Ini: Raffi Ahmad Ceritakan Jenguk Lesti di RS, Nikita Mirzani Samakan Deddy Corbuzier dengan Baim Wong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak