Tujuannya hanya untuk mengetahui bagaimana reaksi polisi terhadap laporan Paula Verhoeven.
"Jadi aku suruh pura-pura KDRT?" tanya Paula Verhoeven.
Baim Wong pun mengiyakan dan menyarankan, "Nanti coba ya. Lagi ada polisi gitu, 'Pak, saya KDRT'. Ada yang polisi bener, ada yang di jalan. Coba kali ya."
Awalnya Paula Verhoeven meragukan ide tersebut karena polisi tentu akan meminta bukti KDRT tersebut.
Baca Juga:Deddy Corbuzier Geram Baim Wong Bikin Konten Prank Visum KDRT Libatkan Polisi: Besok TNI Sekalian!
"Foto aja. (Minta), 'Visum aja, pak, visum ini ada di dalem'. Bilang gitu," jelas Baim Wong kepada sang istri.
Ia melanjutkan, "Cuma pengin denger komentar si polisinya. Kan ada yang ketawa, ada yang bener. Kalo bener ya kita ikutin aja."
Lalu, Baim Wong langsung merencanakan aksi pura-puranya itu dengan para tim.
Paula Verhoeven dan salah satu tim pun masuk ke kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sambil membawa kamera tersembunyi. Sementara Baim Wong menunggu di dalam mobil sambil mengawasi aksi sang istri.
"Waduh, ada-ada lagi, kayak Lesti, dong," kata sang polisi setelah mendengar laporan Paula Verhoeven.
Baca Juga:Baim Wong dan Paula Nge-prank Polisi Soal KDRT, Deddy Corbuzier: Merendahkan Polisi
Di dalam mobil, Baim Wong sempat tertawa mendengar apa yang diucapkan sang polisi.
Awalnya sang polisi percaya dengan laporan Paula Verhoeven dan memintanya untuk membuat laporan ke Polres serta melakukan visum. Panik, Baim Wong berpura-pura menelepon sang istri dengan dalih meminta maaf.
Tak berapa lama kemudian, polisi mengetahui adanya kamera tersembunyi. Setelah ketahuan prank tersebut, Baim Wong langsung masuk ke kantor polisi dan meminta maaf sekaligus menjelaskan maksudnya.
Namun, konten ini mendapat banyak hujatan dari warganet. Menurut publik, KDRT bukanlah hal yang pantas untuk dibuat sebagai bahan bercanda.