SuaraSumbar.id - Video Youtube yang mennyebutkan Susi ART (Asisten Rumah Tangga) Ferdy Sambo memberi kesaksian soal dugaan pelecehan seksual pada kasus Brigadir Yosua, beredar luas.
Dalam video Youtube dengan nama pengguna Unik Seleb, tertulis Thumbnail pada video 'AKHIRNYA KESAKSIAN SUSI ART DITERIMA DIRTRIPIDUM IBU PC YANG PAKSA BRIGADIR J LECEHKAN'.
Sementara itu, video tersebut menggunakan judul:
"GEMPAR!! PENGAKUAN SUSI ART FERDY SAMBO TERBARU JADI SAKSI !! PC PAKSA BRIGADIR J BERHUBUNGAN INTIM"
Benarkah klaim tersebut?
Berdasarkan penelusuran Beritahits.id pada Senin, (26/9/2022), informasi pada video adalah salah atau hoax.
Video Youtube tersebut diunggah pada Minggu, (25/9/2022) dengan durasi 3:11 menit.
Fakta yang didapat, video tersebut memang berisi ulasan mengenai kasus Ferdy Sambo. Tapi tidak ada pernyataan yang mengarah soal Susi ART Ferdy Sambo mengatakan kesaksiannya kalau Putri Candrawati yang memaksa Brigadir J berhubungan intim, bukan sebaliknya.
Pernyataan tersebut justru diungkap oleh dosen sekaligus YouTuber Anjas Asmara di Thailand, yang turut berkomentar tentang kasus polisi tembak polisi itu.
Baca Juga:Pakar ITB: Zat Pewarna Tidak Mempengaruhi Kualitas Pertalite
Dalam artikel yang ditulis di media online dengan judul 'Pengakuan Istri Ferdy Sambo Berbalik, Putri Candrawathi Diduga yang Lecehkan Brigadir J, Begini Kesaksian Susi'.
Dia menyinggung BAP Susi, ART Ferdy Sambo yang diduga bocor.
Ia mengklaim telah mendapatkan informasi perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J melalui sumber istimewa yang enggan disebutkan namanya.
Anjas justru percaya apabila Putri Candrawathi lah yang melakukan pelecehan seksual terhadap Brigadir J.
Sementara itu, gambar thumbnail pada video juga hasil editan.
Kesimpulan
Susi ART Ferdy Sambo mengatakan kesaksiannya soal PC yang paksa Brigadir Yosua berhubungan intim adalah hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].