SuaraSumbar.id - Dua orang emak-emak terekam kamera pengawas (CCTV) saat melakukan aksi pencurian di salah satu toko kebutuhan pokok. Aksi maling itu terjadi di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Dari video yang diunggah akun Instagram @salingkatanahdatar itu, tampak emak-emak berhijab mencuri sekitar pukul 14.43 WIB, Senin (19/9/2022). Terlihat mereka datang mengendarai sepeda motor yang kemudian kendaraannya diparkirkan di depan toko.
Sebelum menggasak laci kasir, kedua emak-emak memantau situasi di dalam toko. Tampak helm yang terpasang di kepalanya tidak dilepas dan wajahnya tertutup masker.
Pemilik toko atau si kasir tidak terlihat. Hal ini menjadi kesempatan bagi duo emak-emak melancarkan aksinya secara leluasa.
Baca Juga:Tugu Fotokopi, Tugu Unik di Tanah Datar Sumatera Barat
Usai menggasak laci kasir, mereka lalu beranjak pergi. Rekaman CCTV saat emak-emak beraksi ini pun beredar setelah diupload akun Instagram @salingkatanahdatar. Sejumlah netizen meninggal komentar dalam postingan tersebut.
Netizen juga mengaitkan aksi dua emak-emak mencuri itu efek dari kenaikan harga BBM. Ada juga yang menyesali perbuatan emak-emak tersebut.
"Astaghfirullah....wak padusi...jilbab dalam lo (astaghfirullah, kamu perempuan, jilbab dalam juga)," tulis seorang netizen.
"Ado" jo krajo urng kini sajak BBM naiak sagalo naiak (ada-ada saja kerja orang sekarang sejak BBM naik semua naik," timpal netizen lainnya dalam komentar.
"Efek BBM Naik tu," sambung netizen lainnya dengan disuguhi emoticon tertawa.
Baca Juga:Pemuda di Kota Batu Ini Terekam CCTV Curi Lubricant Gel, Pelumas Organ Intim
Sementara itu Kapolsek Lima Kaum, Fitrianto mengakui dirinya belum mengetahui apakah korban membuat laporan atau tidak pasca kejadian. Ia akan mencoba mencek terlebih dahulu.
"Tidak ada laporan, nanti dilihat dulu, tanya kanit reskrim dulu," ujar Fitrianto saat dihubungi SuaraSumbar.id, Rabu (21/9/2022).
Ia menegaskan, apabila ada laporan pihak kepolisian pasti akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.
"Pasti akan kita tindaklanjuti, itu kan sudah kejahatan. Kami selidiki, kami cek," katanya.
Kontributor: Saptra S