Data Pribadi Puan Maharani Dibocorkan Bjorka, Terungkap Baru Dua Kali Vaksin Covid-19

Padahal, Juli 2022, Puan Maharani gencar mendesak pemerintah menyiapkan vaksin Covid-19 sebanyak-banyaknya, menyusul kebijakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.

Chandra Iswinarno
Minggu, 11 September 2022 | 13:28 WIB
Data Pribadi Puan Maharani Dibocorkan Bjorka, Terungkap Baru Dua Kali Vaksin Covid-19
Ketua DPR Puan Maharani merayakan hari ulang tahunnya di ruang sidang paripurna saat jalannya rapat paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR RI dan Penyampaian Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2021-2022. [Tangkapan layar]

SuaraSumbar.id - Peretas Bjorka kembali beraksi mempublikasikan data pribadi milik para pejabat negara yang dinilainya bertentangan dengan kepentingan publik.

Terbaru, Bjorka melalui saluran Telegram pribadinya mengumbar data pribadi Ketua DPR RI Puan Maharani.

Bjorka sendiri menuliskan pengantar bahwa dirinya ikut memprotes Puan yang justru merayakan ulang tahun ketika rakyatnya menggelar aksi memprotes kenaikan harga BBM.

"Apa kabarnya madam? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes kenaikan harga BBM tepat di depan kantormu?" tulis Bjorka dalam bahasa Inggris seperti dilihat SuaraSumbar.id, Minggu (11/9/2022).

Baca Juga:Permalukan Kominfo, Benarkah Hacker Bjorka Berpihak Pada Masyarakat?

Dalam data diri yang diumbar Bjorka, tampak nomor ponsel, nomor induk kependudukan, serta nomor kartu keluarga Puan Maharani.

Selanjutnya, terdapat alamat lengkap, golongan darah, status pernikahan, nama orangtua Puan Maharani.

Uniknya lagi, Bjorka juga mengungkap nomor seri vaksin Covid-19 Puan Maharani. Dari data itu terungkap Puan baru dua kali vaksin alias belum melakukan booster.

Data pribadi diduga milik Puan Maharani yang dibocorkan hacker Bjorka. (Telegram)
Data pribadi diduga milik Puan Maharani yang dibocorkan hacker Bjorka. (Telegram)

Padahal, Juli 2022, Puan Maharani gencar mendesak pemerintah menyiapkan vaksin Covid-19 sebanyak-banyaknya, menyusul kebijakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.

Diharapkan dengan menyiapkan dosis yang banyak, vaksinasi booster kedua bisa menyasar kepada masyarakat umum, tak hanya sebatas untuk tenaga kesehatan (nakes).

Baca Juga:Disebut Bjorka Sebagai Sosok Pembunuh Munir, Ini Profil Lengkap Muchdi PR

“Mengingat tidak hanya tenaga kesehatan yang berisiko tertular, vaksinasi booster kedua perlu diperluas untuk masyarakat umum. Khususnya, bagi lansia dan kelompok rentan lain,” kata Puan, Jumat (29/7/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini