Pengamat Sebut Wajar Megawati Ngamuk dan Marahi Kader PDIP Manuver ke Partai Lain: Mega yang Bikin Parpol Besar!

Menurutnya, seluruh kader PDI Perjuangan harus menghargai perjuangan Megawati membesarkan partai berlambang banteng moncong putih itu.

Riki Chandra
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 19:15 WIB
Pengamat Sebut Wajar Megawati Ngamuk dan Marahi Kader PDIP Manuver ke Partai Lain: Mega yang Bikin Parpol Besar!
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri (Suara.com/Bagaskara)

SuaraSumbar.id - Pengamat politik Jerry Massie mengatakan bahwa pernyataan keras Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada kader PDI Perjuangan yang bermanuver politik adalah hal yang wajar.

"Wajar saja, Mega yang membuat parpol ini besar sampai mengoleksi 128 anggota DPR dan 215 kepala daerah di Indonesia," katanya, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, seluruh kader PDI Perjuangan harus menghargai perjuangan Megawati membesarkan partai berlambang banteng moncong putih itu. Ia mengatakan, pernyataan keras Megawati mengandung arti yang mendalam.

"Jadi kalau ada yang tersinggung bukan bagian PDI Perjuangan. Saya pahami partai ini didirikan Megawati adalah bagian parpol reformasi dan pro demokrasi. Jadi antara Mega dan pasukannya harus linear satu garis partai," katanya lagi.

Baca Juga:Pastikan Calon Menpan-RB dari Kader PDIP, Hasto: Diumumkan Setelah 40 Hari Wafatnya Tjahjo

Ia menegaskan, sebagai petugas partai politik maka kader PDI Perjuangan harus tunduk pada aturan partai.

"Jadi pesan Mega agak keras, narasinya kalau ada yang coba-coba bermain politik dua kaki dan membangkang bahkan menolak Puan sebagai capres segera angkat kaki," katanya.

Ia menduga ada kader PDI Perjuangan yang masuk kelompok pro Ganjar yang menginginkan Ganjar menjadi capres dari PDIP. Namun, Megawati menginginkan agar Puan Maharani yang diusung sebagai calon presiden.
"Kali ini saya pikir Mega akan mengusung Puan," kata Massie.

Sebelumnya, Megawati mengatakan, adanya beberapa kader PDI Perjuangan yang mulai mencoba bermanuver mendekat ke partai lain.

Ia juga mempersilakan jika kader-kader PDI Perjuangan mau ikut partai lain, tetapi dia meminta agar kader tersebut keluar dari PDI Perjuangan.

Baca Juga:PDIP Optimis 3 Kali Berturut-turut Menang Pemilu, Petinggi Demokrat: Tak Ada Jaminan Partai Penguasa Otomatis Menang

"Kalian itu maunya apa? Mau jadi apa? Jawab ya, saya akan minta pertanggungjawaban kalian. Saya akan minta satu per satu sebelum kita tempur di 2024. Fair loch. Jadi bisa mikir. Kalau mau ikut partai lain, silakan. Ini demokrasi kok. Tapi jangan menjadi beban dalam partai kita, organisasi kita," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak