Di sisi lain, Reka berharap agar pelaku UMKM dan usaha rumah tangga di Sumbar bangkit. Menurutnya, kebangkitan ekonomi tersebut sejalan dengan lajunya industri logistik.
"Zaman berubah. Dulu, Padang-Bukittinggi orang kirim barang rata-rata dititipkan ke keluarga. Sekarang tidak, bahkan sesama di Kota Padang sudah pakai jasa kurir," katanya.
Tak Berhenti Berinovasi
Sejak berdiri 1 September 1970 lalu, TIKI tak berhenti melahirkan inovasi dari masa ke masa sesuai dengan tuntutan zaman, terutama digitalisasi. Semua layanan TIKI kini telah telah terintegrasi dengan jaringan internet.
Baca Juga:TIKI Bakal Buka Gerai dan Layani Pengiriman Barang Selama Lebaran
TIKI memiliki 500 lebih kantor cabang di 66 kota besar di Indonesia dengan total 6.000 karyawan. Sedangkan gerainya telah mencapai angka 4.000. Pengiriman TIKI bahkan telah melayani 90 persen dari 514 kota dan kabupaten di Tanah Air.
TIKI menghadirkan banyak produk pengiriman yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan keuangan pelanggan. Semua tarifnya bisa dicek secara online melalui tiki.id. Ada Same Day Service (SDS) atau paket sampai di hari yang sama. Tarif layanan ini flat, Rp 14 ribu perkilonya. Kemudian, Over Night Service (ONS) atau kirim hari ini esok tiba dengan harga Rp 11 ribu per kilo.
Selanjutnya Two Days Service (TDS), kiriman tiba dalam dua hari, Regular Service (REG) atau kiriman tiba dalam 3-4 hari. Ada pula Economy Service (ECO) atau kiriman dengan hemat ongkir, Trucking Service (TRC) atau kiriman dengan berat minimal 10 Kg hingga pengiriman ke seluruh dunia dengan International Service (INT).
Tarif, info produk hingga keberadaan barang kiriman atau paket, dapat langsung dicek secara realtime lewat aplikasi TIKI. Pelanggan juga dapat memanfaatkan Jemput Online (JEMPOL), layanan aplikasi untuk memudahkan penjemputan barang dan dokumen pelanggan secara gratis dari mana dan kemana saja tanpa mengukur berat menimal. Pesanan tersebut bisa dibayarkan saat kurir TIKI menjemput barang.
TIKI juga melayani sistem Cash On Delivery (COD) bagi pelanggan yang suka belanja online di sejumlah e-commers. Kemudian, ada juga layanan TIKI Online Booking yang dapat digunakan pelanggan untuk memesan pick-up kiriman melalui website. Ada pula layanan E-Signature, sebuah fasilitas tanda tangan elektronik oleh penerima barang dan banyak lagi layanan yang bisa memanjakan pelanggan.
Baca Juga:Video Viral! Kurir Malang Dimarahi Pemesan, HP Anaknya Dibanting hingga Rusak
Selain itu, awal pandemi Covid-19 di 2020 lalu, TIKI juga melahirkan tiga ivonasi produk dan layanan baru. Menurut Direktur Utama TIKI Yuliana Hastuti, layanan-layanan baru di masa pandemi ini menjadi sebuah keniscayaan demi memberikan kenyamanan pelanggan di tengah kondisi interaksi sosial masyarakat yang dibatasi.
Tiga produk TIKI di masa pandemi yakni, TIKI PUTAR (Jemput Antara). Layanan ini memberikan jaminan waktu pengantaran hingga 3 jam di hari yang sama, lebih cepat dari produk SDS. Menariknya, layanan Instant courier TIKI memberlakukan tarif flat berdasarkan berat barang yaitu Rp 15.000 per 2 Kilogram.
Semula, layanan TIKI PUTAR ini hanya berfungsi di DKI Jakarta. Seiring baiknya respon masyarakat, TIKI pun memperluas cakupan layanan TIKI PUTAR ke daerah Bandung, Mataram, dan Cirebon. Ke depan, tentunya layanan tersebut terus dikembangkan ke seluruh cabang-cabang TIKI di seluruh Tanah Air.
Kemudian layanan TIKI SERLOK (Seller Online Booking). Layanan ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha online, berupa fasilitas pengiriman. Mulai dari gratis pickup barang, diskon 18 persen biaya pengiriman, pembayaran sistem COD hingga pelunasan H+2
setelah transaksi. Hanya saja, layanan TIKI SERLOK hanya berlaku bagi online seller yang belum punya akun di TIKI.
Selanjutnya, TIKI SDS KITA (Same Day Service Kuliner Nusantara). Produk dan layanan ini memudahkan para pecinta makanan untuk menikmati beragam kuliner nusantara. Dengan layanan ini, pesanan akan tiba di hari yang sama. Namun, TIKI SDS KITA ini baru melayani pengiriman dari Bandung, Denpasar, Palembang, Makassar, Surabaya, Pontianak, dan beberapa kota lainnya ke wilayah tujuan JABODETABEK.
“Kami melihat pertumbuhan yang cukup pesat dari kedua produk yang kami luncurkan di awal masa pandemi. Kami akan terus memperluas jangkauan produk TIKI PUTAR dan SDS KITA ke kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.” kata Direktur Utama TIKI, Yuliana Hastuti dalam siaran persnya pada Kamis (2/12/2021).