Komitmen TIKI Menjaga Kepercayaan, 52 Tahun Melayani hingga Pelosok Negeri

Pelopor jasa kurir di Tanah Air, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) terus berinovasi di tengah ketatnya persaingan bisnis logistik dan ekspedisi.

Riki Chandra
Sabtu, 20 Agustus 2022 | 06:10 WIB
Komitmen TIKI Menjaga Kepercayaan, 52 Tahun Melayani hingga Pelosok Negeri
Novi saat mengirimkan barangnya melalui TIKI di Kota Solok. [Suara.com/Riki Chandra]

SuaraSumbar.id - Pelopor jasa kurir di Tanah Air, PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) terus berinovasi di tengah ketatnya persaingan bisnis logistik dan ekspedisi. Menginjak usia 52 tahun pada 1 September 2022, TIKI telah mengokohkan diri sebagai perusahaan pengiriman barang dengan jaringan distribusi terluas dan terbesar di Indonesia.

Ketergantungan masyarakat terhadap jasa kurir menjadi sebuah keniscayaan. Tak hanya bagi pelaku usaha, jasa kurir sudah jadi kebutuhan rumah tangga dan personal. Kini, kemana-mana orang mengirim barang pakai jasa pengiriman. Mulai dari antar provinsi, luar negeri hingga antar kabupaten dan kota dalam satu provinsi.

Seperti halnya Novi Koto (31), seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Dia kerap mengirim barang-barang keperluannya dengan jasa kurir. "Baru beberapa hari lalu saya kirim sejumlah peralatan ke Padang pakai TIKI dari Kota Solok," katanya kepada SuaraSumbar.id, Sabtu (20/8/2022).

Novi sengaja mengirimkan barang-barangnya ke Padang dengan jasa kurir karena dia bertolak dari Solok menggunakan sepeda motor. Dengan begitu, beban bawaannya pun menjadi ringan. Apalagi, biaya kirim lewat TIKI murah hanya Rp 11 ribu per kilogramnya untuk paket reguler atau Regular Service (REG).

Baca Juga:TIKI Bakal Buka Gerai dan Layani Pengiriman Barang Selama Lebaran

"Saya pakai yang murah saja. Pakai reguler dengan jarak Solok-Padang cepat sekali. Saya kirim sore hari Selasa, besoknya sekitar pukul 9.30 WIB hari Rabunya, barang sudah sampai," katanya.

Menurut ibu dua anak itu, kebiasaannya menggunakan jasa kurir telah berlangsung sejak masih menjadi mahasiswi di Kota Padang, sekitar tahun 2009 silam. Rata-rata, keperluan yang dirasa repot dibawa menggunakan sepeda motor, selalu dikirim orang tuanya dari kampung dengan TIKI.
"Jadi dulu orang tua saya sering kirim pakai TIKI ini, makanya saya pun akhirnya pakai TIKI," katanya.

Dia makin sering menggunakan jasa kurir sejak keranjingan belanja online mulai tahun 2016 lalu. Lebih-lebih saat awal-awal pandemi Covid-19, Novi mayoritas membeli barang-barang lewat online, terutama peralatan hingga mainan anak-anak.

Tak hanya membeli sepatu, tas, jilbab. Novi bahkan pernah memesan hardcase androidnya dari Singapura. "Belanja online nggak repot dan murah-murah. Barangnya juga langsung sampai ke pintu rumah diantar kurir. Ada juga saya pakai jasa pengiriman lain, tapi kebanyakan dengan TIKI," katanya.

Marnovitri (34), IRT yang berjualan online pun mengaku kerap menggunakan jasa kurir untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan pelanggannya di daerah Solok. Dia sendiri berjualan baju, sepatu, tas, lipstik hingga mainan anak-anak. Semuanya dijaja di akun media sosial.

Baca Juga:Video Viral! Kurir Malang Dimarahi Pemesan, HP Anaknya Dibanting hingga Rusak

"Saya pesan dari Batam, Yogyakarta, Jakarta. Rata-rata pesannya pakai TIKI, memang ada juga dulu pakai jasa kurir lain," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini