SuaraSumbar.id - Seluruh siswa SMKN 1 Padang, Sumatera Barat (Sumbar), belajar daring alias tidak datang ke sekolah pada Jumat (29/7/2022). Hal ini merupakan buntut dari aksi tawuran pelajar yang menyerang siswa SMKN 1 Padang dengan senjata tajam pada Kamis (28/7/2022) kemarin.
Selain itu, gerbang SMKN 1 Padang yang terletak di Jalan Mahmud Yunus, Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, Kota Padang itu, juga dijaga sejumlah anggota polisi.
Bhabinkamtibmas Polsek Kuranji yang sedang berpatroli di sekitar SMKN 1 Padang mengatakan bahwa pada saat kejadian peristiwa, siswa SMK 1 tidak merespon aksi tawuran tersebut.
"Kemarin, mereka (siswa SMKN 1 Padang) tidak merespon ataupun melakukan serangan balik, mereka semua berlari untuk menyelamatkan diri ke perkarangan sekolah," tuturnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Baca Juga:Pohon Tumbang di Padang Timpa Mobil Warga, Akses Jalan Terhambat
"Untuk antisipasi, hari ini patroli kita akan lebih ditingkatkan di sekitar SMKN 1 Padang ini, takutnya sehabis Jumat nanti ada lagi penyerangan," jelasnya lagi.
Sementara itu, Satpam SMKN 1 Padang, Ikhsan, yang berada di lokasi kejadian menceritakan bahwa saat penyerangan terjadi, siswa berhamburan ke dalam sekolah. Namun, dua orang siswa SMKN 1 Padang terluka karena terkena sabetan celurit.
"Kejadian setelah shalat Zhuhur, itu kejadian pada saat jam istirahat shalat dan makan," tuturnya.
Menurut Ikhsan, para pelajar yang menyerang itu datang dari arah Anduring. Pelaku yang membawa senjata tajam pakai baju bebas dan yang berseragam sekolah membawa sepeda motor.
"Kita tidak bisa memastikan apakah betul mereka yang memakai seragam sekolah itu memang anak sekolah. Kurang lebih ada sekitar 14 orang, mereka tidak sampai masuk, hanya sampai pagar saja," katanya.
Siswa yang terkena bacok merupakan siswa yang baru pulang shalat. Sementara satunya lagi siswa terluka karena jatuh saat hendak berlari menuju perkarangan sekolah.
"Kini untuk antisipasi, semua siswa belajar daring," tuturnya.