SuaraSumbar.id - Seorang wanita bernama Wati (50) diserang seekor buaya muara. Warga Padang Cabai, Jorong Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) itu, diserang Crocodylus Porosus saat berada di atas sepeda motornya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB malam Selasa (26/7/2022). Akibatnya, korban mengalami luka robek pada bagian kaki sebelah kanan.
"Korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Muaro Putih setelah diserang buaya muara," kata Sekretaris Nagari Tiku Lima Jorong, Anaswar, Rabu (27/7/2022).
Saat ini, korban telah berada di rumahnya setelah mendapat pertolongan dari tim medis Puskesmas Muaro Putih.
Baca Juga:Buaya Muara Serang Penumpang Sepeda Motor di Agam, Kaki Wati Terluka hingga Dibawa ke Puskesmas
Korban diserang buaya muara saat berada di atas sepeda motor yang berboncengan dengan suaminya Das (54) dari rumah di Padang Cabai menuju Pasar Muaro Putih.
Tiba-tiba, korban langsung diserang reptil itu dan mengalami luka robek. Korban langsung dibawa ke Puskemas oleh suaminya.
"Jalan itu merupakan akses yang sering dilalui korban menuju Muaro Putih dan daerah lain," katanya.
Ia mengakui, buaya muara itu pernah ditemukan warga sedang berjemur di lokasi itu jalan menuju Padang Cabai, Jorong Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong.
Dengan kondisi itu, ia telah melaporkan kejadian tersebut ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau untuk menyikapi konflik manusia dengan satwa ini.
Baca Juga:Tolak Tambang Galian C, Puluhan Warga Agam Unjuk Rasa di Kantor Wali Nagari Garagahan
Sebelumnya, buaya juga menyerang Sifa (13) warga Labuhan, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, di Jembatan Air Baru saat berada di atas sepeda motor yang berboncengan dengan ayahnya, Rabu (30/3).
"Ini kejadian warga diserang buaya saat di atas motor yang kedua kalinya selama 2022," katanya.
Sementara, Kepala Resor KSDA Maninjau, Ade Putra menambahkan pihaknya telah meneruskan informasi tersebut ke Tim Wildlife Resque Unit (WRU) BKSDA Sumbar.
"Laporan itu langsung kami teruskan ke Tim WRU BKSDA Sumbar setelah mendapat laporan tersebut," katanya. (Antara)