Survei: Elektabilitas AHY Jadi Cawapres 2024 Tertinggi, Kalahkan Puan Maharani dan Sandiaga Uno

Hasil survei Magna Charta Politika menempatkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dengan elektabilitas tertinggi.

Riki Chandra
Jum'at, 15 Juli 2022 | 10:15 WIB
Survei: Elektabilitas AHY Jadi Cawapres 2024 Tertinggi, Kalahkan Puan Maharani dan Sandiaga Uno
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) usai melakukan pertemuan tertutup di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc]

SuaraSumbar.id - Hasil survei Magna Charta Politika menempatkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dengan elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.

"Untuk calon wakil presiden, di urutan pertama ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dengan elektabilitas tertinggi sebanyak 23,8 persen," kata Direktur Kajian Magna Charta Politika, Wildan Ramadhan Wijaya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).

Posisi selanjutnya yakni politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani sebesar 15,6 persen, Sandiaga Uno sebesar 15,2 persen, dan Ridwan Kamil sebesar 8,9 persen.

Selanjutnya, di bawah keempat nama tersebut ada nama lainnya seperti Andika Perkasa, Susi Pudjiastuti, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, dan Zulkifli Hasan.

Baca Juga:Survei Capres 2024 Versi indEX: Anies Baswedan Geser Posisi Ganjar Pranowo, Prabowo Masih Teratas

Dia menjelaskan selain elektabilitas calon presiden (capres) yang menjadi perhatian publik, elektabilitas calon wakil presiden juga menjadi faktor yang sangat penting.

"Peranan wakil presiden dalam membantu kemenangan juga sangat menentukan, salah satu sebabnya pada Pemilu 2024 nanti dilaksanakan tanpa keikutsertaan petahana," katanya pula.

Survei itu mengambil populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu. Survei dilakukan pada 1-11 Juli 2022 di 34 provinsi. Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden. Dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak