SuaraSumbar.id - Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Ohio, Amerika Serikat (AS) terpaksa pergi ke negara bagian Indiana untuk menjalani aborsi. Dia hamil karena diperkosa seorang pria yang berasal dari Ohio dan kini telah ditangkap polisi.
Pria tersebut bernama Gerson Fuentes (27). Dia ditangkap pada Selasa (12/7/2022) dan pada Rabu dihadirkan pada sidang dakwaan di pengadilan kota.
Dalam persidangan itu, seorang penyelidik di kepolisian memberikan kesaksian bahwa Fuentes mengaku memerkosa bocah itu setidaknya dua kali.
Korban kemudian menjalani aborsi di negara bagian dekat Ohio, Indiana, pada 30 Juni, kata petugas penyelidikan itu.
Baca Juga:Beri Ucapan Selamat ke Pengantin, Ekspresi Bocah Perempuan Ini Jadi Sorotan
Insiden itu menjadi sorotan bulan ini ketika surat kabar Indianapolis Star melaporkan bahwa anak perempuan tersebut terpaksa pergi ke Indiana untuk bisa menggugurkan kandungan.
Alasannya, bocah itu tiga hari melewati batas kehamilan yang ditentukan di Ohio, yakni enam minggu - tidak termasuk pengecualian untuk kasus pemerkosaan atau inses.
Aborsi setelah enam pekan masih dianggap legal di Indiana. Namun, badan legislatif negara bagian yang dikuasai Partai Republik itu diperkirakan akan mempertimbangkan pemberlakuan larangan-larangan baru bulan ini.
Presiden Joe Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, menyebut kasus bocah berusia 10 tahun itu ketika ia berbicara kepada pers di Gedung Putih menyangkut akses aborsi.
"Bayangkan kalau menjadi anak perempuan berumur 10 tahun itu," katanya dengan nada geram.
Negara Bagian Ohio menerapkan larangan aborsi di seluruh wilayah itu untuk masa kehamilan di atas enam minggu --banyak perempuan tidak sadar sebelum itu bahwa mereka hamil.
Larangan aborsi di Ohio diberlakukan hanya beberapa jam setelah Mahkamah Agung AS pada 24 Juni membatalkan putusan Roe v Wade.
Putusan Roe v Wade itu sebelumnya dikeluarkan pada 1973 dan memberikan hak konstitusional bagi perempuan hamil untuk menggugurkan kandungan.
Pascaputusan Mahkamah Agung, secara keseluruhan ada 26 negara bagian AS yang sudah memperketat aturan soal aborsi ataupun diperkirakan akan mengambil langkah serupa dalam beberapa pekan atau beberapa bulan mendatang.
Gerson Fuentes ditahan dengan jaminan dua juta dolar AS (hampir Rp30 miliar). Ia dijadwalkan menjalani persidangan awal pada 22 Juli mendatang. (Antara/Reuters)