Kisah Pria yang Selalu Menstruasi Tiap Bulan, Awalnya Urine Mengandung Darah

Seorang pria terkejut saat mengetahui dirinya memiliki ovarium dan rahim yang seharusnya hanya dimiliki seorang wanita.

Riki Chandra
Kamis, 14 Juli 2022 | 09:15 WIB
Kisah Pria yang Selalu Menstruasi Tiap Bulan, Awalnya Urine Mengandung Darah
Ilustrasi Pria. (unspash.com/Gray)

SuaraSumbar.id - Seorang pria terkejut saat mengetahui dirinya memiliki ovarium dan rahim yang seharusnya hanya dimiliki seorang wanita.

Mulanya, pria yang menggunakan nama samaran Chen Li ini pergi ke dokter setelah bertahun-tahun urine-nya selalu disertai darah.

Sebelum mengetahui dirinya memiliki ovarium dan rahim, dokter mengira dirinya menderita radang usus buntu karena rasa sakit diperutnya.

Tapi, ternyata pria usia 33 tahun asal China itu lahir dengan kondisi interseks. Meski dirinya memiliki organ kelamin laki-laki, ia memiliki kromosom kelamin perempuan.

Baca Juga:Terlahir Punya Rahim dan Ovarium, Pria Ini Selalu Menstruasi Tiap Bulan!

Artinya, darah yang ditemukan dalam urine setiap bulan dan sakit perutnya selama 20 tahun disebabkan oleh menstruasi selayaknya perempuan.

Chen merasa tertekan dengan diagnosis dokter itu setelah menghabiskan seluruh hidupnya mengidentifikasi diri sebagai seorang pria.

Akhirnya, ia menjalani operasi 3 jam untuk mengangkat organ reproduksi wanita itu di rumah sakit spesialis.

Selain itu, Chen juga diketahui memiliki tingkat hormon seks androgen yang biasa dimiliki pria dibawah rata-rata dan tingkat hormon seks wanitanya sebanding dengan wanita pada umumnya.

Ahli bedah yang melakukan operasi, Luo Xiping, mengatakan bahwa Chen langsung merasa tenang dan kepercayaan dirinya pulih setelah operasi.

Baca Juga:Viral Kisah Wanita yang Akui Menstruasi Sejak Balita, Begini Respon dari Warganet

"Sekarang ini, ia mulai bisa menjalani hidupnya sebagai laki-laki tapi tidak bisa bereproduksi karena testisnya tidak bisa menghasilkan sperma," jelas Luo Xiping dikutip dari Daily Star.

Luo mengatakan bahwa kondisi ini sering ditemukan sejak usia remaja. Namun, kondisi ini biasanya hanya berdampak kecil pada kesehatan fisik seseorang, serta hanya menyebabkan trauma psikologis.

Sebelum kasus pria ini, wanita China berusia 25 tahun, yang dikenal dengan nama Pingping, diberitahu bahwa dia memiliki kromosom Y pria, meskipun memiliki organ genital wanita dan telah hidup sebagai wanita sepanjang hidupnya.

Penemuan itu muncul setelah ia mengunjungi dokter dan melakukan rontgen pada pergelangan kaki yang terluka. Kondisi itu menjelaskan mengapa dia tidak pernah mengalami menstruasi dan gagal hamil dengan suaminya.

Wanita itu diberi tahu bahwa dia memiliki kondisi yang disebut '46 XY gangguan perkembangan seksual' di mana orang dengan kromosom pria memiliki organ genital yang ambigu, kurang berkembang, atau hilang. (Suara.com)

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak