Roy Suryo mengatakan, jika menggunakan pesawat kepresiden dapat menghemat biaya. Kemudian, dengan spefikasi pesawat kepresiden yang mempuni memberikan rasa nyaman kepada Jokowi, Iriana serta rombongan.
Roy menyayangkan anggaran yang dipakai untuk menyewa pesawat komersil B777 milik Garuda Indonesia dengan me-repaint body pesawat sesuai dengan standar kepresidenan.
Kemudian, Roy menyoroti jumlah rombongan yang begitu banyak sampai 68 orang. Seharusnya rombongan bisa lebih diefisiensi lagi sehingga dapat menggunakan pesawat Kepresiden tanpa perlu menyewa dari Garuda Indonesia.
"Intinya soal EFISIENSI, Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya "Sewa" dari Garuda? Rombongan khan juga bisa efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ? AMBYAR," ucapnya.
Baca Juga:Pesan Menohok, Mantan Perwira TNI Ini Minta Presiden Jokowi Tiru Soeharto dan Pilih Mundur
Roy berpendapat jika pemerintah lebih baik terbuka saja kepada masyarakat jika pesawat charter Garuda Indonesia adalah pesawat yang akan dipakai di tahun 2020 untuk Presiden melakukan perjalanan internasional.
"Jadi intinya KEJUJURAN. Sebenarnya kalau Istana JUJUR saja bhw Boeing 777-300ER PK-GIG Garuda (yg "disewa") itu sdh DI-CAT th 2020 lalu saat mau dipakai ke AS tapi Batal terus NGANGGUR 2th, lebih Fair. Ini justru tampak GAGAP (lagi) & malahan SALAH soal Kapasitas seat dsb. AMBYAR," ujarnya.