Sewa Pesawat Garuda Terbang ke AS, Presiden Jokowi Disindir Mantan Menteri: Katanya Krisis

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).

Riki Chandra
Kamis, 12 Mei 2022 | 13:15 WIB
Sewa Pesawat Garuda Terbang ke AS, Presiden Jokowi Disindir Mantan Menteri: Katanya Krisis
Jokowi saat hendak terbang ke AS menggunakan pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraSumbar.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS).

Rombongan pemimpin negara itu berangkat ke AS untuk menghadiri pertemuan US-ASEAN Special Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus negara-negara ASEAN dan Amerika Serikat di Washington DC pada 11-13 Mei 2022.

Selama di AS, Jokowi disibukkan dengan berbagai agenda kegiatan. Di antaranya, bertemu dengan anggota Kongres AS, para CEO besar AS, Wakil Presiden AS, tim perubahan iklim AS dan KTT khusus ASEAN dan AS sekaligus bertemu dengan Joe Biden.

Jokowi mengatakan jika Indonesia dipilih sebagai Koordinator Kemitraan ASEAN dan Amerika Serikat untuk periode 2021-2024.

Baca Juga:Pesan Menohok, Mantan Perwira TNI Ini Minta Presiden Jokowi Tiru Soeharto dan Pilih Mundur

Hal itu membuat Jokowi berharap dengan pertemuan tersebut bisa membawa dampak positif bagi negara-negara ASEAN dan juga Negeri Paman Sam itu.

Menariknya, Jokowi terbang ke AS tidak menggunakan pesawat kepresidenan, melainkan dengan pesawat charter dari maskapai Garuda Indonesia.

Dengan nama kode GIA-001, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan jika pesawat yang digunakan Jokowi, Iriana serta rombongan harus memiliki spesifkasi perjalanan jarak jauh.

Haru Budi Hartono mengatakan, jika menggunakan pesawat kepresidenan akan memerlukan dua kali transit. Sedangkan untuk pesawat charter Garuda hanya memerlukan satu kali transit.

Dari segi jumlah, pesawat kepresidenan hanya muat 48 orang sedangkan rombongan serta Jokowi dan Iriana yang berangkat ke AS berjumlah 62 orang.

Baca Juga:Sebut Demo Minta Jokowi Mundur Tak Tahu Konstitusi, Irma Suryani: Jangan Klaim Atas Nama Rakyat

Pemberitaan itu pun dikomentari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. "Penjelasan Istana bahwa "Tdk naik Pesawat Kepresidenan" ini MIRIP kata "Menolak (tapi minta lebih) di Sidang" itu RI-001 justru hanya B-737-BBJ, sedangkan ini malah B-777-300ER Garuda tetapi DI-CAT BARU "Garuda Pancasila + Republik Indonesia", beda! Gpp khan untuk "Sowan" AMBYAR," kata Roy Suryo dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (12/5/2022).

Roy Suryo mengatakan, jika menggunakan pesawat kepresiden dapat menghemat biaya. Kemudian, dengan spefikasi pesawat kepresiden yang mempuni memberikan rasa nyaman kepada Jokowi, Iriana serta rombongan.

Roy menyayangkan anggaran yang dipakai untuk menyewa pesawat komersil B777 milik Garuda Indonesia dengan me-repaint body pesawat sesuai dengan standar kepresidenan.

Kemudian, Roy menyoroti jumlah rombongan yang begitu banyak sampai 68 orang. Seharusnya rombongan bisa lebih diefisiensi lagi sehingga dapat menggunakan pesawat Kepresiden tanpa perlu menyewa dari Garuda Indonesia.

"Intinya soal EFISIENSI, Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya "Sewa" dari Garuda? Rombongan khan juga bisa efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ? AMBYAR," ucapnya.

Roy berpendapat jika pemerintah lebih baik terbuka saja kepada masyarakat jika pesawat charter Garuda Indonesia adalah pesawat yang akan dipakai di tahun 2020 untuk Presiden melakukan perjalanan internasional.

"Jadi intinya KEJUJURAN. Sebenarnya kalau Istana JUJUR saja bhw Boeing 777-300ER PK-GIG Garuda (yg "disewa") itu sdh DI-CAT th 2020 lalu saat mau dipakai ke AS tapi Batal terus NGANGGUR 2th, lebih Fair. Ini justru tampak GAGAP (lagi) & malahan SALAH soal Kapasitas seat dsb. AMBYAR," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini