SuaraSumbar.id - Sebanyak 528 pengungsi Rohingya yang ditahan pihak imigrasi Malaysia kabur dari Depo Imigrasi Sementara Sungai Bakap, Pulau Pinang, Rabu (20/4/2022).
"Mereka melarikan diri setelah memecahkan pintu blok dan grill penghadang. Para petugas telah mengaktifkan Prosedur Operasi Standar (SOP) dengan menghubungi Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan lembaga terkait bagi mendapatkan bantuan," ujar Dirjen Imigrasi Malaysia (JIM), Khairul Dzaimee.
Menurutnya, upaya pencarian dan penangkapan tahanan yang lari sedang dilakukan bersama PDRM, relawan dan masyarakat.
"Hingga pukul 10.00 pagi ini sebanyak 362 orang tahanan telah berhasil ditangkap kembali. Gerakan mencari sisa tahanan yang lain sedang diteruskan," kata Khairul.
Baca Juga:Kala Anak-anak Pengungsi Rohingya hingga Somalia Ikut Pesantren Kilat Ramadhan di Medan
Pihak imigrasi menghimbau masyarakat yang mempunyai informasi tentang keberadaan tahanan yang kabur untuk melapor kepada JIM atau PDRM.
Kepolisian Kedah dalam pernyataannya mengatakan pada jam 04.00 pihaknya telah menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi kerusuhan di Depo Tahanan Imigrasi Relau dan Seramai. Sebanyak 528 orang tahanan telah melarikan diri dalam insiden itu dan 136 orang masih berada di tahanan.
Jumlah keseluruhan tahanan di depo itu mencapai 664 orang, terdiri dari 430 orang laki-laki, 97 orang wanita, 69 anak laki-laki dan 68 anak perempuan, tulis pernyataan itu.
Sementara itu, sebuah informasi yang beredar di aplikasi perbincangan WhatsApp menyebutkan enam orang tahanan yang kabur tewas tertabrak kendaraan di jalan tol, namun JIM dan Kepolisian Kedah belum bisa dikonfirmasi terkait informasi tersebut. (Antara)