SuaraSumbar.id - Massa mahasiswa mulai berdatangan memadati jalan di depan gedung DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, Senin (11/4/2022). Kedatangan mahasiswa telah membuat akses jalan protokol itu lumpuh.
Mahasiswa dari berbagai kampus itu berdiri di depan kawat berduri. Sorak sorai mahasiswa terlihat sembari membawa spanduk, salah satunya bertuliskan "Cuti Nonton Drakor di DPRD Banyak Drama".
Ada juga spanduk bertuliskan "Disini Kami Bukan Turis" dan "Mentawai Adalah Tanah Leluhur Kami" hingga "Turunkan Harga Minyak, Tolak 3 Periode".
Sebagaimana diketahui Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatra Barat (BEM SB) menyampaikan aspirasi terkait 7 tahun pemerintah Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:Belasan Remaja di Padang Ditangkap Saat Tawuran, Bawa Tombak hingga Golok
Setidaknya ada 6 Universitas di Sumatera Barat akan melalukan aksi demontrasi di kantor DPRD Sumbar.
Untuk keamanan aksi tersebut pihak lepolisian mengerahkan sekitar 800 personel.
"Kami sudah lalukan langkah antisipatif yang agar tidak ada yang anarkis. Kami pastikan tidak akan ada siswa baik STM atau SMK yang ikut aksi hari ini. Aksi hari ini khusus mahasiswa," kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir di DPRD Sumbar, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (11/4/2022).
Imran menyebutkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak sekolah agar tak memberikan izin siswanya ikut aksi demo hari ini.
"Konsepnya, kita hadir untuk melayani, kedua mengawal, ketiga mengamankan. Kita layani mahasiswa sekira pukul 14.00 WIB untuk menyampaikan aspirasi di DPRD. Kita layani dengan humanis," tambahnya.
Pengawalan oleh pihak kepolisian ada di 3 titik kumpul, di Bung Hatta, UNP dan Lamun Ombak.
"Kita mengamankan saat mereka menyampaikan aspirasi agar berjalan dengan baik dan tidak disusupi. Yang tidak ada kepentingan tidak bisa bergabung," ujarnya.